Forum Taaruf dan Orientasi (Fortasi) Smamda Surabaya Digelar Virtual

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak saat memberikan Opening Speech dihadapan 400 siswa baru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, dalam Forum Taaruf dan Orientasi (Fortasi) tahun ajaran 2020/2021.

Hadirkan Wakil Gubernur Emil Dardak sebagai Opening Speech
Surabaya, Bhirawa
SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengawali tahun ajaran baru 2020-2021 dengan menyelenggarakan Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi), Senin (13/7) kemarin. Fortasi tahun ini berbeda dari tahun – tahun sebelumnya karena masih dalam pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda. Menariknya, Smamda Surabaya menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak sebagai Opening Speech.
Menurut Emil-sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim, ke depan Negara Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya mampu memahami teorinya saja, tetapi juga mampu menerapkan teorinya atau tidak hanya mampu menguasai soal – soal ujian biasa saja. Tetapi juga harus tahu rasanya terjun di masyarakat dan harus tahu, apa yang terjadi di tengah – tengah masyarakat.
“Harus tahu rasanya terjun di masyarakat dan harus tahu apa yang terjadi di tengah – tengah masyarakat. Inilah yang terpenting, maka mari gunakan pendekatan atau konsep baru dari pembelajaran yang menggunakan Daring sebagai momentum untuk menjadi pembelajaran yang active learner atau pembelajaran yang aktif. Karena pembelajaran tidak akan berhenti pada saat kita terima ijazah sekolah, tetapi adalah proses yang terus menerus dan berkelanjutan,” papar Emil Dardak yang disampaikan dari Kantor Gubernur Jatim, Senin kemarin.
Emil menjelaskan, sembutan pembuka atau Opening Speech ini merupakan masa pengenalan siswa yang pertama yang dihadirinya secara Daring. Dan berharap para siswa Smamda Surabaya tetap mempunyai semangat yang tinggi meskipun digelar secara Daring.
“Dan saya ucapkan selamat kepada para siswa dan guru Smamda yang memulai Tahun Ajaran Baru 2020/2021,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Smamda Surabaya, Ustadz Astajab menjelaskan, meski Fortasi digelar secara Virtual atau Daring, namun tidak membuat Smamda Surabaya untuk tidak memberikan inovasi baru untuk menyambut siswa baru di tengah era New Normal ini.
“Sehingga Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smamda Surabaya didampingi para bapak/ibu guru Smamda menyiapakan Fortasi secara Daring. PR IPM Smamda menunjukkan kreativitasnya dalam memodifikasi dan berkreasi dengan kegiatan Fortasi yang dilakukan secara Daring ini. Fortasi ini pun dikonsep layaknya talkshow,” jelas Ustadz Astajab.
Menurut Austadz Astajab, mengandalkan berbagai media daring dan gawai yang dimiliki, tidak lantas membatasi kreativitas para peserta untuk mengikuti kegiatan Fortasi di rumah saja. Banyak aktivitas yang akan jadi tugas peserta Fortasi untuk tetap produktif.
Fortasi dimulai tanggal 13 Juli hingga 17 Juli dan ditutup dengan inaugurasi pada 18 Juli 2020. Seluruh kegiatan Fortasi daring memakai beberapa aplikasi sesuai kegiatan yang dilakukan. Seperti, aplikasi Zoom Premium yang sudah disediakan sekolah dan diintegrasikan dengan kanal Youtube PR IPM SMAMDA untuk live streaming kegiatan dan penjelasan materi, Google Classroom untuk presensi, dan pengumpulan tugas kelompok, serta penggunaan media sosial sebagai syiar kegiatan Fortasi kepada masyarakat luas.
Fortasi Smamda mengusung tema Make a New Moment Break The Common, Fortasi Daring Smamda Surabaya dibuka Emil Elistianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur. Selain itu, kegiatan yang diikuti 400 siswa baru ini juga akan menghadirkan Co-Owner Jokopi. [fen]

Tags: