FPP UMM Berikan Konsep Real Urban Farming

Riza Rahman Hakim menabur garam pada air tempat hidup lele agar air memiliki kadar asam yang pas.

Malang, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Malang, (UMM) tidak behenti melakukan inovasi, untuk kepentingan masyarakat, kali ini Fishedupark Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), berupa pelatihan budidaya ikan lele sistem bio natural (Biona) dan akuaponik dengan tema “The Real Urban Farming” di Laboratorium Perikanan UMM. Peserta yang hadir tidak hanya dari kalangan mahasiswa, namun juga dosen, penyuluh dan praktisi dalam dunia perikanan.
Pada pelatihan ini, peserta mendapat edukasi dan bukti mengenai konsep real urban farming yang berisi cara budidaya lele system Biona, pembenihan lele berdasarkan standart Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB) dan juga praktek persiapan media air dan akuaponik.
Dua orang narasumber yang juga dosen FPP Ganjar Adhy Wirawan, S.Pi., MP dan Riza Rahman Hakim, S.Pi., MS , secara gamblang memberikan pelatihan beternak lele yang baik. Menurut Ganjar konsep urban farming perlu disosialisasikan dan diaplikasikan mengingat di zaman milenial saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai mengalami pergeseran produktifitas.
Disamping itu masyarakat muda Indonesia juga sudah mulai kurang berminat pada sektor perikanan. Padahal di negara lain, hal ini justru sedang mengalami peningkatan.
Tidak hanya itu, ujar dia, pemanfaatan lahan-lahan terbatas di kota-kota misalnya juga jadi alasan. Masyarakat dituntut untuk kreatif dan maksimal dalam memanfaatkan lahan sempit serta air yang terbatas agar dapat diolah dengan baik. Konsep urban farming menjadi salah satu jawaban.
Secara mendalam, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan bukti nyata kepada masyarakat mengenai konsep real urban farming. Peserta diedukasi agar mampu menghasilkan ikan air tawar, khususnya ikan lele yang berkualitas baik dari sisi kesehatan maupun mutu produknya.
Fadhilah Purna Agustin salah satu peserta pelatihan merasa sangat tertarik dan terinspirasi dengan adanya kegiatan ini, utamanya dalam strategi pemanfaatan lahan yang ada. “Saya sangat tertarik dengan sistem Biona dan akuatik ini, karena saya ingin memanfaatakan kolam yang saya punya. Selain itu dengan adanya kegiatan ini, saya jadi faham mengenai sistem budidaya produk perikanan, manajemen pakan dan edukasi-edukasi lainnya,” papar peserta asal Plaosan, Kabupaten Malang tersebut. [mut]

Tags: