FR Sisi Barat Terganjal Lahan Polda-Lantamal

FR Sisi Barat Terganjal Lahan Polda-LantamalPemkot Surabaya, Bhirawa
Proyek Frontage Road (FR) sisi barat Jl. A.Yani tak bisa dituntaskan sesuai target selesai akhir tahun ini. Jalur sisi barat ini masih terkendala pembebasan lahan milik Polda jatim dan Lantanmal.
Karena belum berhasil dibebaskan, dua titik tersebut saat ini belum dilakukan pengerjaan proyek.
Kepala Dinas Pekerjaan UmumĀ  Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan dua titik tersebut persis di depan Mapolda Jatim sedangkan satunya lagi di lahan SPBU samping kantor BCA.
”Masih belum ada titik temu soal harga ganti rugi. Kami menyediakan dana Rp70 miliar namun Polda Jatim minta Rp145 miliar. Jadi sampai sekarang belum ada titik temunya,” katanya.
Untuk itu sampai saat ini pihak Pemkot masih terus melakukan konsultasi ke pemerintah pusat dan juga Kapolri.
”Kami sudah melakukan konsultasi dengan pusat. Sebenarnya bisa dengan hibah karena sama-sama instansi pemerintah. Namun keputusannya tetap diberikan kepada Polda Jatim,” kata Erna.
Begitu juga halnya lahan milik Lantamal, Erna mengatakan Pemkot Surabaya menawarkan memberi hibah atas lahan tersebut senilai Rp15 miliar. Namun pihak Lantamal menolak dan justru meminta hibah lahan dengan hitungan tanah per meter persegi.
”Lahan di sana yang kena rencana jalan itu 1.420 meter persegi. Mereka mintanya dibayar dengan harga Rp24 juta per meter persegi,” kata Erna.
Sedangkan harga tanah di sekitar sana sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) hanya Rp8,8 juta. Itu artinya Lantamal justru meminta hibah dengan harga tiga kali lipat dari harga normal.
Karenanya Pemkot saat ini masih pasif menunggu keputusan dua instansi tersebut karena APBD tidak mampu membayar sebesar itu. [dre]

Tags: