Fraksi Golkar Minta Pemkot Surabaya Diversifikasi Penerimaan Pajak

Ketua Fraksi Partai Golkar, Arif Fathoni

DPRD Surabaya, Bhirawa
Pembahasan soal Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD tahun 2021 di DPRD Surabaya, kini telah masuk tahapan pandangan setiap Fraksi.

Wakil dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kota Surabaya menyebut melihat ada beberapa proyeksi penerimaan pajak dan retribusi jauh dari target, sementara wakil Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih untuk menyerahkan buku pandangan umum ke pimpinan rapat.

Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar, Arif Fathoni pihaknya melihat ada beberapa proyeksi penerimaan pajak dan retribusi jauh dari target. Salah satunya rekreasi hiburan umum (RHU), Restoran dan hotel.

“Kita memahami sektor (RHU) ini cukup terdampak karena penerapan PPKM yang berjilid jilid. Karena itu, Fraksi Golkar mendorong ada diversifikasi atau upaya lain yang tidak hanya menggantungkan sektor tersebut (RHU). Mengingat kita tidak pernah tahu pandemi ini kapan berakhir,” katanya Selasa (21/6/2022)

Tak hanya itu, Fraksi Golkar juga kembali mendorong tempat tempat yang secara empiris itu sudah beralih fungsi dan dilakukan review RTRWnya. Salah satu contoh di kawasan kali Kedinding awalnya pemukiman secara kasat mata hari ini beralih fungsi menjadi kawasan pergudangan.

“Secara otomatis, Pemkot tidak bisa memungut pajak dan retribusi sepanjang RTRWnya masih kawasan pemukiman. Kan harus berganti kawasan jasa dan perdagangan demikian juga kawasan gunung anyar dan gelora Bung Tomo,” katanya

Jika review RTRW sudah dilakukan dan timbul kawasan ekonomi baru, kata Toni, otomatis Pemkot bisa meningkatkan potensi pajak dan retribusi. “Pemkot bisa meningkatkan potensi pajak dan retribusi dari sektor sektor itu,” tuturnya.

Selain itu, Toni juga menyampaikan apresiasi atas wali kota menyampaikan laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2021. “Kami mengapresiasi Wali Kota yang kemarin (20/06/2022) telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2021,” pungkasnya.

Namun uniknya, Fraksi PSI mendapatkan giliran untuk sesi penyampaian, Wakil Ketua Fraksi PSI Josiah Michael memilih untuk tidak menyampaikan secara terbuka lewat podium yang telah disiapkan, namun cukup dengan menyerahkan buku pandangan fraksinya kepada pimpinan rapat paripurna.

Kepada wartawan, Josiah Michael mengatakan jika hal itu dilakukan sebagai sikap dari fraksinya, karena menurutnya dari sekian banyak rekomendasi dari fraksi (PSI) yang diberikan kepada wali kota hanya beberapa yang terakomodir.

“Ini sebagai bentuk sikap dari fraksi PSI. Hanya beberapa saja yang diakomodir, dilaksanakan oleh wali kota, intinya disitu,” jelasnya.

Meski demikian, Josiah enggan menyebutkan apa saja rekomendasi dari fraksi PSI yang tidak terakomodir oleh wali kota. “Banyak lah, tapi yang saya ingat hanya 1 yaitu masalah lingkungan hidup karena itu yang saya masukan,” ungkapnya. [dre.hel]

Tags: