Fraksi PKB Bantu Tenaga Medis Lewat IDI Tulungagung

Ai Masrup memberikan donasi pembelian APD pada IDI Tulungagung di Kantor DPRD Tulungagung, Selasa (31/3).

Tulungagung, Bhirawa
Fraksi PKB DPRD Tulungagung, Selasa (31/3), memberi bantuan pada tenaga medis dalam menangani penyebaran virus Covid-19 atau corona. Bantuan berupa uang sebesar Rp 10 juta itu diberikan melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tulungagung.
Ketua Fraksi PKB DPRD Tulungagung, Ali Masrup, mengatakan bantuan yang diberikan para anggota fraksi PKB tersebut merupakan sumbangsih pada tenaga medis yang saat ini kesulitan mendapat alat pelindung diri (APD). “Ini merupakan kepedulian kami pada tenaga medis yang saat ini membutuhkan APD,” ujarnya.
Ia berharap nantinya tidak hanya Fraksi PKB saja di DPRD Tulungagung yang memberikan bantuan pada tenaga medis dalam upaya memenuhi kebutuhan APD. Tetapi juga fraksi-farksi lainnya.
“Harapannya nanti teman-teman fraksi lainnya juga peduli. Karena memang saat ini tenaga medis kita kekurangan APD,” paparnya.
Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim. Ia yang juga Ketua DPC PKB Tulungagung ini menandaskan tenaga medis yang kekurangan APD utamanya yang berada di Puskesmas.
“Kalau di RSUD dr Iskak kemungkinan masih cukup. Semoga dengan bantuan yang hanya sedikit ini dapat memenuhi kebutuhan APD di Puskesmas – Puskesmas.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Tulungagung, Abu Mardah, seusai menerima bantuan dari Fraksi PKB di Kantor DPRD Tulungagung mengungkapkan sampai saat ini tenaga medis di Tulungagung masih membutuhkan APD. Apalagi ketersediaan APD sangat terbatas dan sulit didapat.
“Kami butuh untuk pembelian masker dan baju hazmat yang untuk tenaga medis di ruang isolasi,” bebernya.
Donasi yang dikumpulkan IDI Tulungagung dari para dermawan, menurut Abu Mardah, sampai kemarin baru sejumlah Rp 37 juta. Semuanya dibelanjakan untuk keperluan tenaga medis dalam menghadapi serangan virus Covid -19.
“Meski mahal tetap harus pengadaan APD. Itu merupakan senjata kami,” tandasnya.
Menjawab pertanyaan, ia mengungkapkan sudah menghubungi pabrik palstik di Tulungagung untuk bekerjasama memproduksi baju hazmad. Bahkan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, sudah pula ditemui IDI Cabang Tulungagung untuk pemenuhan APD tersebut. “APD yang seharusnya sekali pakai sekarang ada yang dicuci di daur ulang kembali untuk dipakai,” paparnya. (wed)

Tags: