Fraksi PSI Sarankan Petugas Laksanakan Operasi Mudik dengan Efektif dan Teliti

Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya, William Wirakusuma.

DPRD Surabaya, Bhirawa
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, petugas gabungan Polisi, TNI, dan unsur Pemkot telah melaksanakan pengetatan dan pelarangan mudik sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Polrestabes Surabaya telah membentuk 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk pengendalian penyebaran Covid-19. Khusus menyambut mudik lebaran, petugas telah menyiapkan 17 titik penyekatan.

Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya, William Wirakusuma mengimbau agar pelaksanaan operasi mudik dilakukan secara efektif dan teliti agar upaya pengendalian penyebaran Covid-19 berjalan optimal.

“Saya mengapresiasi Satgas yang telah berupaya mengendalikan sebaran Covid-19 di Surabaya sehingga tidak ada peningkatan kasus yang signifikan di bulan Ramadan ini. Saya berharap catatan positif ini bisa diteruskan hingga lebaran, bahkan pasca lebaran. Khusus untuk operasi mudik, saya berharap petugas bisa lebih teliti dan efektif dalam melakukan pemeriksaan di jalan agar tidak menimbulkan kemacetan,” ujar William.

Diketahui saat ini petugas telah menerapkan sistem penandaan stiker bagi plat non-L dan W yang rutin melintas di Surabaya. Stiker ini diberikan setelah petugas melakukan pemeriksaan dokumen seperti KTP, Surat Kerja, dan sebagainya.

Pemberian stiker dilakukan untuk menghindari pemeriksaan berulang yang bisa menyebabkan kemacetan. William berharap inovasi peningkatan efektivitas pemeriksaan seperti ini bisa terus dilakukan dan diperluas penerapannya.

“Saya percaya tahun ini petugas bisa menerapkan penyekatan dengan lebih baik karena sudah ada pengalaman tahun lalu. Jika perlu, bisa dilakukan sistem rotasi petugas (shifting) yang lebih sering agar kondisi petugas selalu prima dan tidak ada kekosongan di titik penyekatan. Operasi mudik ini sangat penting, belajar dari India yang kasusnya melonjak pasca pemilu dan perayaan hari raya. Kita harus menjaga kinerja positif pengendalian Covid-19 di Surabaya,” tegas William.

Diketahui hingga tanggal 6 Mei 2021, kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 23.605 dengan penambahan kasus sekitar 20 orang per hari pada dua minggu terakhir.

Upaya vaksinasi juga telah berjalan baik dan menjangkau sekitar 800 ribu warga dengan persentase vaksinasi lansia mencapai 75%, salah satu yang tertinggi di Indonesia.

William berharap Satgas dan seluruh warga Surabaya tidak terlena dengan capaian ini dan tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan khususnya pada momentum mudik lebaran ini. [dre]

Tags: