Fransiskus Afong: Trans Icon Banyak Diminati Warga Surabaya

Marketing Director The Trans Icon Surabaya, Fransiskus Afong (kanan) saat menjelaskan maket The Trans Icon bersama tim manajemen di sela acara bakti sosial dan progres pembangunan Trans Icon di Surabaya, Minggu (9/2). [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Bekerja sama dengan PT Total Bangun Persada selaku kontraktor, PT Trans Properti Indonesia member of CT Corp menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian berkelas dunia di pusat Kota Surabaya yakni The Trans Icon.
Marketing Director The Trans Icon Surabaya, Fransiskus Afong mengungkapkan saat ini progress pembangunan The Trans Icon sedang berjalan cepat dan dipastikan dalam tahun ini dapat segera menyelesaikan fasilitas-fasilitas yang dijanjikan.
“Progress pembangunan kami berjalan dari Agustus 2019 kemarin dan terus berlanjut sampai saat ini. Bahkan kita hampir menyelesaikan fondasi struktur untuk basement, karena kami memiliki empat lantai basement,” terangnya, Minggu (9/2).
Fransiskus menambahkan penjualan proyek ini sangat menggembirakan. Dikatakannya, Fransiskus, hingga 1,5 tahun proyek ini dikerjakan, sudah terjual hingga 95 persen untuk Tower Aspen dan 55 persen untuk Tower Alpine.
“Dari konsumen yang sudah membeli proyek 50 persen dari Surabaya Selatan, 30 persen dari Surabaya seluruhnya, 14 persen dari luar Surabaya dan 5 persen dari Indonesia Timur. 40 persen adalah benar-benar pembeli apartemen langsung yang akan digunakan untuk sendiri,” ujar Fransiskus.
Untuk itu pihaknya menggandeng PT Total Bangun Persada yang sudah diakui supaya proyek ini benar-benar presitisius dan memberikan kualitas yang maksimal. “Semua pengusaha property sudah paham betul kemampuan dan kualitas dari Total Bangun Persada. Kenapa kami bekerjasama dengan mereka karena kami tidak ingin konsumen kecewa dan ini jaminan bagi konsumen yang sudah membeli sejak awal,” jelasnya.
Menurut Fransiskus ini merupakan kepercayaan luar biasa dari masyarakat dan sangat beruntung bagi mereka yang membeli di awal. “Karena hingga kini harganya sudah melambung, nanti kalau sudah kelihatan bagunannya ke atas maka harganya akan naik setiap dua bulan sekali. Naiknya dua hingga tiga persen per dua bulan, sekarang harganya Rp800 jutaan dari sebelumnya Rp 650 jutaan,” kata Fransiskus.
Sementara itu The Trans Icon terdiri dari tiga tower yaitu Tower Menara Bank Mega, Trans Hotel Luxury dan Trans Icon Apartement. Dalam waktu dekat, proyek ini akan menyelesaikan mal hingga bisa dioperasionalkan pada kuartal pertama 2021 mendatang dan untuk apartemen diperkirakan penyerahan kunci pada akhir 2021.
“Untuk mal sampai saat ini masih belum kita jual ke tenant, nanti kami akan jual enam bulan sebelum topping off. Tapi yang pasti, di mal ini kami memiliki banyak sekali fassilitas yang ikonik, salah satunya salju,” pungkas Fransiskus.[riq]

Tags: