Frontage Road Kabupaten Sidoarjo Terancam Kandas di Tengah Jalan

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, M Kayan

Sidoarjo, Bhirawa
Dua proyek besar akan diwujudkan tahun depan. RSUD Krian dan gedung terpadu 8 lantai. Adapun frontage road Sidoarjo tetap dianggarkan sesuai kebutuhan.

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, M Kayan, Rabu (18/11) siang menjelaskan, RSUD krian diangarkan Rp 140 miliar untuk fisiknya saja dengan kualitas type c. Didukung dengan dokter spesialis dan Nakes ahli di bidangnya. Meski type c namun pelayanannya seperti type b.

Tentang alat kesehatan, menurut Kayan sebaikny tidak usah beli tetapi sewa. Dengan perjanjian seperti RSUD Semarang yakni sewanya dibayar sesuai pemakaian. Sistemnya pembayaran dirinci dari pemakaian. Bila Alkes menganggur maka tidak perlu dibayar sewanya. “Ini lebih menguntungkan daripada beli sendiri. Karena Alkes ini sangat mahal,” tandasnya.

Ia meminta masyarakat tidak meragukan pelayanan RSUD Krian, sarana dan prasananya sangat baik. Dan ini sudah menjawab permintaan masyarakat Sidoarjo barat yang sejak dulu menunggu Pemkab membangun RSUD di sana.

Tentang gedung terpadu yang segera dibangun februari 2021 dengan anggaran Rp 120 miliar untuk mengakomodasi keinginan alm Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad. Keinginan terakhir almarhum adalah gedung dibangun 8 lantai. Untuk menampung kantor dinas dan badan Sidoarjo. Marilah semua masyarakat Sidoarjo mengawasi jalannya pembangunan. Kalau ada penyimpanan, Kayan mengajak dikritisi rame-rame.

Adapun pembangunan frontage road, Kayan meminta agar pejabat Sidoarjo serius..sudah 2 tahun proyek ini dianggarkan yaitu mulai 2018, 2019 tetapi tidak diserap karena gagal melakukan pembebasan. “Dukungan anggaran sudah berapapun yang diminta dewan akan menyetujui. Pertama dikucurkan Rp 50 miliar tidak terserap. Lalu Rp 82 miliar juga tidak terserap.

Kendala pasti ada tetapi jangan pernah menyerah. Ini prolekda yang harus dijalankan. Tetapi mundur terus. “Saya lelah kalau ngomong frontage road,” ujarnya. (hds)

Tags: