Gadis Obesitas Terapi Jalan di Halaman RSUD Sidoarjo

Dirut RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan mengajak ngobrol santai dengan Yunita Maulidya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah menjalani diet ketat asupan gizi dan makanan serta aktifitas di dalam kamar, Yunita Maulidya usia 16 tahun, yang mengalami obesitas asal Kec Tulangan, Kab Sidoarjo kini mulai menjalani aktifitas fisioterapi di luar kamar. Fisioterapi itu berguna untuk mengalihkan konsentrasi makan ke gerak badan.
Setelah dua minggu berada di RSUD Sidoarjo untuk pemeriksaan dan diet ketat, serta aktifitas di dalam kamar, Yunita mulai menjalani aktifitas fisioterapi di luar kamar, yakni di taman halaman RSUD Sidoarjo mulai Kamis (22/9) kemarin. Dengan didampingi tim medis dan fisioterapis, Yunita mulai menjalani serangkaian gerak tubuh dan jantung.
”Sebelum melakukan aktifitas gerak tubuh, tim medis memonitor tekanan darah dan jantung untuk memastikan kestabilan tubuh Yunita sebelum melakukan gerak badan,” ujar Yuni Endywati petugas fisioterapis RSUD Sidoarjo.
Menurutnya, seperti kegiatan sebelumnya, Yunita diminta untuk meniup balon dan menyedot sebuah alat untuk melatih pernafasan. Setelah itu dilanjutkan dengan mengayuh sepeda statis menggunakan tangan. Setelah dirasa mampu, diajak terapis untuk berjalan-jalan pagi mengitari taman yang ada di dalam RSUD Sidoarjo.
”Jika sebelumnya Yunita hanya mampu berjalan sejauh 5 meter atau lima menit, mulai hari ini sudah mampu berjalan mengitari taman sebanyak dua kali atau 15 menit,” terang Yuni Endywati.
Yuni juga menjelaskan, kalau kondisi Yunita sudah mulai membaik, meskipun harus tetap ditangani secara khusus, karena perkembangan usianya yang tidak diimbangi dengan perkembangan psikologisnya.
Secara keseluruhan kondisinya mulai ada perkembangan yang cukup signifikan. Melalui monitoring gerak badan, terapis yang digunakan metode pengalihan orientasi, dari makanan ke stimulasi gerak badan dan permainan.
”Adapun target tim medis RSUD Sidoarjo untuk menurunkan berat badan dalam seminggu harus turun satu kilogram, meskipun hal itu tidak bisa dipaksakan secara drastis hingga mencapai berat badan yang ideal,” tegas Yuni Endywati yang setia mendampingi Yunita Maulidya. [ach]