Gagal di Kartika, Judo Terdegradasi

Surabaya, Bhirawa
Kegagalan pejudo Jatim meraih prestasi maksimal di Kejuaraan Nasional Piala Katika Cup 2014 di Jakarta, membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim langsung mendegradasi cabang olahraga (Cabor) tersebut.
Sebenarnya pada Kartika Cup, Jatim berhasil meraih tiga emas, lima perak dan delapan perunggu. Sayangnya ketiga emas itu diraih di kelas junior. Sedangkan pejudo senior Teso Boy hanya meraih satu medali perunggu.
Menurut Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid, judo tetap akan terdegrdasi karena atlet seniornya gagal meraih emas. “”Ini bukan untuk PON Remaja. Proyeksi kita adalah PON Jawa Barat. Harus ada perubahan di Judo,” tegasnya saat ditemui di KONI Jatim, Rabu (2/4).
Lebih lanjut mantan Ketua Umum PSSI Jatim itu menjelaskan, mulai tahun 2010, komposisi tim judo Jatim tak banyak berubah. “Mulai Puslatda untuk PON 2012, nama-nama atletnya ya itu-itu saja. Perkembangannya stagnan. Buktinya mereka juga tak bisa di Kartika Cup kan,” lanjut Abror.
Kegagalan tim judo Jatim di Piala Kartika merupakan sejarah terburuk. Sebab, tahun sebelumnya Jatim sempat mendominasi dengan mendulang tujuh medali emas. Selain itu, judo tercatat sebagai cabor pertama yang terdegradasi dari Puslatda.
“Mereka beralasan waktunya terbatas. Padahal Kartika Cup kan kalender resmi dan dilakukan tiap tahun. Pada tahun 2010 saja kita menjadi juara umum dengan delapan emas,” lanjut Abror.
Saat ini, KONI Jatim sedang mempersiapkan Surat Keputusan (SK) pendepakan cabor judo dari Puslatda. Abror berharap, keputusan ini membuat internal judo berbenah. “Keputusan ini untuk memberi shock therapy. Mereka harus dikeluarkan dari Puslatda supaya ada perubahan di judo,” harap Abror.
Puslatda judo dihuni lima atlet, yakni Dianita Almira yang biasanya turun di kelas 45kg, Hefrilia Windawati (Kelas -63kg), Theresia Selvi (Kelas -57kg), Yoga Hayu (Kelas -100kg) dan Yuliatin. Mereka dilatih oleh dua pelatih, yakni Seno Hadi dan Gede Lata.
Sementara itu, pelatih Seno Hadi mengakui kegagalan timnya saat berlaga di Kartika Cup. “Saya mengakui kita gagal dan kami akan melakukan pembinaan lebih baik lagi,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Sementara itu, Dalam ajang tahunan tersebut Jawa Barat  menjadi juara umum setelah meraih delapan medali emas, empat perak, dan dua perunggu. Disusul DKI Jakarta dan Kalimantan Timur berada di peringkat kedua dan ketiga. [wwn]

Rate this article!
Tags: