Gagal Semprot Virus Korupsi, Pendemo Diamankan

Sidoarjo, Bhirawa
Puluhan mahasiswa mau menyemprot disinfektan di gedung DPRD Sidoarjo, maunya untuk menghilangkan virus korupsi. Tentu saja polisi langsung mengamankan pendemo ke truk yang sudah disediakan Polresta Sidoarjo, Rabu (8/4) siang.
Aparat sempat emosional melihat ulah pendemo dari Somasi (Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo) yang tanpa dibekali surat ijin itu. Sempat terjadi dorong-dorongan saat mencoba memaksa masuk gedung dewan. Tapi mahasiswa yang datang dengan membawa alat penyemprot dengan tabung disinfektan langsung dihalau masuk ke truk polisi.
Aksi somasi dengan poster yang mengejek seperti “semprot virus korupsi”.
Aksi demo yang baru akan dimulai tersebut, tidak berlangsung lama lantaran para mahasiswa langsung diamankan petugas untuk dibawa ke Polresta Sidoarjo.
Sementara itu menurut Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Usman saat dimintai keterangan terkait Unras tersebut, menyampaikan kepada sejumlah wartawan bahwa mahasiswa yang akan melakukan aksi tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Baik itu melalui surat, telpon maupun pemberitahuan via WhatsApp.
“Namun, salah satu perwakilan PMII mengatakan bahwa ingin bertemu dengan Saya,” ujar Usman.
Disinggung terkait pengamanan yang dilakukan pihak Kepolisian, Usman menjelaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari pihak Kepolisian.
“Saya tidak pernah meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengamankan para pendemo, karena sesuai instruksi Kapolri bahwa di situasi mewabahnya virus corona ini tidak boleh ada kegiatan yang memancing kerumunan massa,” terangnya.
Lanjut Usman, Saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo tidak pernah menolak bagi siapa saja yang ingin menemui Saya.
“Silahkan jika ada yang mau disampaikan, tapi semua itu tetap ada aturannya,” pungkas Usman. [hds]

Tags: