Gagal SNMPTN, Bisa Ikut Jalur PMDK-PN

Foto: ilustrasi SNMPTN

PENS Alokasikan 30 Persen kuota PMDK, PPNS 40 Persen
Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) 2019 dibuka secara serentak Senin 4 Pebruari hingga 6 April 2019. Sekolah atau siswa yang ingin mendaftar pada jalur ini cukup mengakses www.pmdk.politeknik.or.id. Bagi pendaftar yang membutuhkan informasi lebih, bisa menekan tombol bantuan FAQ pada website atau menghubungi nomor khusus 08041567567 yang dapat diakses pada hari dan jam kerja.
Diungkapkan Koordinator PMB PMDK-PN, Rusminto Tjatur, sistem pendaftaran PMDK-PN tidak jauh berbeda dengan proses pendaftaran SNMPTN. Yakni, melakukan proses pendaftaran pada aplikasi PMDK-PN yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan pemberian informasi akun ke sekolah. Namun, pendaftar yang ingin mengikuti jalur PMDK harus terlebih dahulu menghubungi pihak sekolah, untuk segera direkomendasikan. Di mana sekolah akan melakukan pengisian data secara online yang dilanjutkan pengisian data pendaftaran oleh siswa secara online. Setelah tahap pendaftaran selesai, siswa wajib mencetak bukti pendaftaran dan mengirimkan seluruh berkas/hardcopy persyaratan yang dibutuhkan melalui pos atau sejenisnya. “Pengiriman ini dilakukan satu minggu setelah tahap finalisasi,” lanjut Rusmianto.
Untuk kemudian akan dilakukan tahap verifikasi data tahapan seleksi oleh panitia. Selain jalur PMDK-PN, dikatakan Rusmianto, jalur UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri Nasional) juga bisa dimanfaatkan oleh siswa yang tidak keterima PMDK-PN.
“Seusai jalur ini, kami akan membuka jalur UMPN. Jadi silahkan dimanfaatkan kesempatan ini untuk bisa belajar di salah satu perguruan tinggi negeri vokasi di Indonesia yaitu Politeknik,”katanya dalan pers konference yang digelar di PENS, Senin (4/2).
Rusminto menegaskan untuk pendaftaran jalur ini dilakukan secara online, sederhana, dan tidak dipungut biaya. Pendaftaran tidak dibatasi oleh kuota tertentu. Selain itu, akreditasi sekolah juga tidak menentukan kuota pendaftar.
“Ada 42 Politeknik Negeri yang tergabung dalam jalur seleksi ini. Artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi linier seperti saintek, sosial, pariwisata dan bahasa,” ungkap dia.
Misalnya di Surabaya, dua Politeknik Negeri yakni Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang mengalokasikan 30 persen dari 750 kursi pada jalur PMDK-PN dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mengalokasikan kuota sebanyak 40 persen dari 704 mahasiswa baru.
Menurut Rusminto, Politeknik di Indonesia berkembang cukup pesat dan semakin fokus mencetak generasi yang siap bersaing di era global. Hal itu dibuktikan dengan beberapa program penguatan politeknik hingga upaya pengembangan mahasiswa melalui program sertifikasi. Ia menambahkan jika dari tahun ke tahun peminat dan pendaftar pada jalur PMDK terus meningkat. Pihaknya menilai, jika hasil itu merupakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan skill melalui komposisi praktikum dan teori.
Sementara itu, Direktur PENS Zaenal Arief menambahkan tidak ada alokasi khusus antara siswa SMA, SMK dan MA. Sehingga pendaftar bisa bersaing secara terbuka. Di PENS sendiri alokasi kuota untuk PMDK-PN sebesar 30 persen dari 750 kursi. Sementara untuk jalur UMPN akan dialokasikan 40 persen dan jalur mandiri sebesar 30 persen.
“Jalur bidik misi kita akan beri kuota 150 orang dari total 750 kursi yang akan diambil dari masing-masing jalur,”
Zenal Arief juga mengatakan jika pada penerimaan mahasiswa tahun depan, politeknik berencana mengikuti seleksi SNMPTN yang dikelola langsung oleh LTMPT. Hasil itu diperoleh usai mengikuti pertemuan dengan rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Berbeda dengan PENS, dikatakan Wadir 1 Bidang Akademik PPNS, Adi Wirawan Husodo jika alokasi kuota yang diterima oleh PPNS pada jalur PMDK-PN lebih besar. Yakni 40 persen pada jalur PMDK dari 704 kursi. Sedangkan untuk UMPN sebesar 30 persen dan mandiri 30 persen.
Perlu diketahui, jalur PMDK-PN merupakan seleksi undangan yang diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK/MA yang akan melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri seluruh Indonesia. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, harusnya 43 Politeknik Negeri bergabung pada program PMDK PN 2019. Akan tetapi, karena faktor jarak dan aksesibilitas internet, sehingga ada satu politeknik yang tidak ikut bergabung, yaitu Politeknik Nusa Utara di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. [ina]

Rate this article!
Tags: