Gagas Doview untuk Donasi Tanpa Uang

Dua mahasiswa DKV UK Petra, Joy Gloria Harendza (berdiri) dan Nita Elviani Limman (duduk) mempresentasikan ide gagasannya yaitu DoView yang berhasil menjuarai BG Award Citra Pariwara kategori gold.

Surabaya, Bhirawa
Ketika menyebut Media Youtube, apa yang ada dalam benak anda? Viewer? Konten? Youtubers?. Ketiganya memang berkaitan erat dengan media youtube yang saat ini sedang digandrungi oleh ‘Youtubers’ Indonesia. Tetapi tahukan Anda, sisi lain media youtube selain sebagai pencari popularitas dan viewer juga bisa dimanfaatkan sebagai Social Charity?
Akhir 2017 lalu, dua mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra mampu menyabet gelar juara pada BG Award Citra Pariwara 2017 yang diselenggarakan oleh perusahaan periklanan Indonesia (P3I) di Jakarta. Membawa konsep Donate by View (DoView), Joy Gloria Harendza dan Nita Elviani Limman ingin mengajak warganet atau netizen untuk berdonasi secara konsisiten pada sebuah organisasi nirlaba tanpa mengeluarkan uangnya sepersen pun.
Joy Gloria Harendza salah satu penggagas DoView mengungkapkan, dalam merealisasikan ide konsepnya ini, pihaknya menggandeng youtubers dalam hasil pendapatan yang diperolehnya dari jumlah viewer dan subscribers yang diperolehnya.
“Youtubers mempunyai pengaruh besar dalam menghasilkan suatu pendapatan yang merupakan hasil dari konten yang dibawakannya” tutur Joy Gloria Harendza pada Bhirawa, kamis (22/2).
Menurutnya, keputusannya menggandeng Youtubers dalam program ‘DoView’ tidak lain karena survey yang ia dan timnya lakukan ke beberapa teman mereka. Dari hasil survey tersebut, pihaknya menyimpulkan jika anak muda baik laki-laki maupun wanita pada usia 25 hingga 40 tahun lebih banyak menghabiskan waktunya dengan melihat kanal youtube sebagai media hiburan maupun pembelajaran. Selain itu, berdasar penelitian dari We Are Social dan Hootsuit yang mereka gunakan menyimpulkan bahwa media sosial tertinggi penggunaannya adalah internet dan gadget.
“Hasil survey itulah yang menguatkan ide konsep kami, bahwa social charity ini perlu untuk membantu sesama” katanya
Lanjut Joy, sapaan akrab Joy Gloria Harendza menuturkan, selain menggandeng Youtubers dalam program DoViewnya, pihaknya juga berkerjasama dengan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) sebagai objek donasi. Pita kuning, jelas Joy merupakan sebuah yayasan filantropi bagi anak dengan kanker yang berdiri atas inisiasi komunitas volunteer muda yang bernama Community for Children with Cancer (C3). Dengan menggunakan hastag #SAYAPITAKUNING, paparnya, youtubers dapat langsung berpartisipasi dalam kampanye donasi tersebut.
“Mereka cukup memberitahu viewernya di awal atau akhir video yang dibawakan tentang kampanye #SAYAPITAKUNING” jelas mahasiswa DKV angkatan 2014 ini.
Sekali dalam satu bulan, imbuh Nita Elviani Limman, hasil donasi yang diberikan oleh Youtubers kepada YPKAI, akan dibalas dengan sebuah bingkisan dari anak-anak yang tergabung dalam YPKAI. Bingkisan tersebut sebagai wujud terimakasih mereka karena telah bergabung dalam program yang digagas oleh pihaknya.
“Youtubers atau pembuat video bisa memasukkan bingkisan tersebut sebagai konten di kanal (saluran youtube) mereka” Ungkap Nita Elviani Limman.
Menurutnya, dengan kampanye yang sederhana tersebut, pihaknya mengakui jika program tersebut lebih efektif dalam penyaluran donasi setiap bulannya. Mengingat youtubers atau orang yang berperan dalam kampanye #SAYAPITAKUNING tidak perlu mengeluarkan uang untuk diberikan pada YPKAI. Melainkan, nantinya pihak Youtube yang akan memberikan hasil penghasilan mereka sebesar 10 persen kepada YPKAI.
“Kita tahu, penghasilan per konten yang dibawakan youtubers mencapai ratusan juta jika dikalikan 2, 3 hingga 10 youtubers yang ikut dalam kampanye ini, sudah berapa ratus juta bahkan milyar donasi yang didapat YPKAI?” ujarnya. Dari hasil ide gagasan yang mereka bawakan, Joy dan Nita mendapat kesempatan untuk mempelajari advertising di AdFest Thailand pada maret mendatang.
“Kami tidak menyangka bisa menjuarai lomba advertising bergengsi ini, terlebih lagi beberapa agensi advertising juga memberikan tawaran pada kami untuk bekerja” Terangnya keduanya. [ina]

Rate this article!
Tags: