Gagas Entrepreneur Journalist

Gde Agus Dwijaya

Gde Agus Dwijaya

Gde Agus Dwijaya
Sesibuk apapun, sehari tidak komunikasi dengan wartawan ibarat makanan tanpa garam. Kiasan atau ungkapan ini sangat pas dengan apa yang dilakukan oleh Gde Agus Dwijaya yang sehari-hari sibuk bekerja  sebagai Kepala Unit  Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan di Kantor Bank Indonesia (BI) Jember.
Meski ruang lingkup wilayah kerjanya mencakup lima Kabupaten (Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Lumajang) Bli Agus (Gde Agus Dwijaya) selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi, meskipun hanya sebatas menanyakan seputar perkembangan  informasi yang berkembang di masyarakat dan berdiskusi.
“Bagi saya, teman-teman wartawan ini bukan hanya mitra kerja, tapi sudah seperti teman saja. Kami tidak ingin hubungan kami dengan para awak media dinilai sesaat, tapi kami ingin hubungan antara BI Jember dan para awak media ini selamanya meskipun saya nantinya tidak lagi bertugas di Jember,” ujar pria kelahiran Pulau Dewata ini 31 tahun silam.
Selama hampir lima tahun berdinas di KPBI Jember, berteman dengan para journalist  merupakan kebahagiaan tersendiri baginya. Karena selain sharing pengalaman, tak sedikit pula Bli Agus melalui lembaganya memberikan edukasi seputar soal ekonomi dan perbankan melalui berbagai pelatihan. “Program BI kali ini sudah bukan edukasi lagi, karena teman-teman sudah paham soal ekonomi dan moneter. Kali ini kami mencoba memberikan implementasi yang nantinya bisa menjadikan usahawan-usahawan baru dari kalangan journalist di Jember,” ujar bapak berputera dua ini dengan K Arie Prawirantini.
Menurut Bli Agus, banyak peluang-peluang bisnis yang bisa ditangkap oleh para wartawan yang bisa digunakan sebagai pendapatan sampingan selain profesi yang digelutinya selama ini. Keseriusan untuk menciptakan entrepreneur journalist di Jember, ditunjukkan oleh Bli Agus yang  mendatangkan narasumber konsultan starter bisnis dan konsultan perpajakan Riza Erwinda “Dengan joke-joke dan strategi yang disampaikan oleh Riza, bisa memotivasi teman-teman  untuk mengambil peluang itu,” jelasnya.
Dengan program itu, minimal tujuan yang dihasilkan nanti para journalist bisa menunjang pertumbuhan ekonomi positif dari sektor bisnis dan para journalist  akan lebih berdaya. “Teman-teman ke depan bukan hanya bisa nulis berita dan menjaga independensinya, tapi juga menjadi salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi di Jember,” ujar pria berjambang ini berharap. [efi]

Rate this article!
Tags: