Banyak cara yang bisa dilakukan sesorang untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah . Seperti yang digagas Hj Harlistyati, Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kota Mojokerto. Melalui kreasi gerak dan lagu, organisasi yang dipimpin Harlis menciptakan kreasi senam yang disebutnya Senam Wajib Belajar (Wajar) .
“Bapak Wali Kota Mojokerto sudah mencanangkan jam wajib belajar bagi seluruh pelajar di Kota Mojokerto, makanya kita di Persani juga menggagas Senam Wajar,” lontar Harlistyati yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Bappeko pemkot Mojokerto ini.
Hingga saat ini, format senam itu sedang dalam proses penyusunan dan pembuatan. “Aransemen lagunya sudah fix, dan sudah klop sama hitungan gerakan senamnya,” tambah wanita yang pernah menjabat sebagai Kepala Dipenda ini.
Ditambahkan Harlis, konsep Senam Wajar ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada pelajar dan masyarakat supaya memahami pentingnya meluangkan waktu untuk belajar dengan cara menyenangkan dan menyehatkan. “Senam itu kan menyehatkan dan menyenangkan,” ujar Harlis sambil mengumbar senyum.
Pengcab Persani Kota Mojokerto sebelumnya pernah menciptakan senam dengan konsep onde. “Sekarang kita mencari senam dengan ciri khas baru di Kota Mojokerto. Senam Wajar ini mengadopsi konsep wajib belajar yang sekarang lagi ngetren di Kota Mojokerto,” imbuh perempuan yang menjabat sebagai Ketua Persani Kota Mojokerto dua periode ini.
Harlis membocorkan, untuk tahap pemanasan Senam Wajar diiringi lagu berjudul Benteng Pancasila dengan irama pop bosas. Sedangkan memasuki gerakan Inti senam diiringi lagu jam wajib belajar dengan musik pop regae. “Untuk tahap pendinginan diiringi lagu Kutho Mojokerto yang diiringi musik langgam,” ujarnya. [kar]