Gagasan Revolusi Mental Belum Terwujud

Ikrar Nusa Bakti

Ikrar Nusa Bakti

Jakarta, Bhirawa
Pengamat Politik LIPI Prof. Ikrar Nusa Bakti kecewa pada pemerintahan sekarang, karena gagal mensejahtera kan rakyat. Kisruh dan perbantahan antar elite politik, telah mengguncang kehidupan politik dan Parpol. Kegaduhan politik yang ditimbulkan telah menggelisahkan rakyat. Bahkan berdampak terabaikannya kepentingan rakyat, yang seharusnya diperjuang kan. Cakar-cakaran antara legislatif dengan eksekutif hanya menyengsara kan bukan mensejahterakan rakyat.
“Kenyataannya Revolusi Mental yang didengungkan waktu kampanye, tak pernah terwujud. Saya dulu memang pendukung Jokowi, tapi bukan pendukung fanatik. Jadi kalau skarang saya menyatakan kecewa, itu karena saya mencari kebenaran bukan pem-benaran,”ungkap Ikrar Nusa B menjawab wartawan dalam diskusi 4 Pilar MPRRI dengan tema Budaya Poli tik dan Pengaruhnya di Masyarakat.
Wakil Ketua Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Zainut Tauhid menyoroti distorsi dikalangan elite politik sekarang sudah memprihatinkan. Demokrasi di Indonesia sudah kebabla san, bahkan para elite politik sudah melupakan etika politik. Mereka lebih mengutamakan perburuan kekuasa an. Parahnya, jika sudah meraih kekua saan, lalu berupaya dengan segala cara untuk melanggengkannya.
“Jika sudah menjabat, Gubernur atau Bupati atau Walikota, mereka berupaya untuk melanggengkan jabatannya. Sudah habis masa jabatannya 2 periode, mereka lalu memperjuangkan anak isteri dan kerabat koleganya untuk mengganti kan jabatannya. Ada Bupati kaya raya yang mewariskan jabatan kepada anaknya,telah ditangkap KPK karena korupsi,” ungkap kesal Zainut. [ ira]

Tags: