Gairahkan Minat Baca, Bupati YES Luncurkan Gerlam Sesaku

Bupati Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati, KH Abdul Rouf dan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito saat melaunching Gerlam Sesaku di SMPN 1 Lamongan. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi secara resmi meluncurkan Gerlam Sesaku (Gerakan Lamongan Sehari Satu Buku) di SMPN 1 Lamongan, Rabu(31/3) kemarin. Gerakan ini bertujuan mencetak generasi milenial yang berbudaya literasi dan menggairahkan minat membaca anak – anak demi menuju Lamongan meraih kejayaan.
Peluncuran Gerlam Sesaku dibarengi dengan showcase literat hingga dimeriahkan dengan stand bazaar UMKM peserta didik, dan ditutup dengan launching aplikasi beserta penandatanganan prasasti.
Menurut Bupati YES-sapaan akrab Yuhronur Efendi, peluncuran Gerlam Sesaku ini menjadi sebuah momen yang sangat luar biasa untuk menggairahkan minat baca para siswa, supaya literasinya semakin banyak. Jumlah literasi yang semakin banyak, anak yang semakin suka membaca ini akan berbanding lurus dengan kualitas anak itu.
Bupati YES berharap, nantinya Gerlam Sesaku ini akan menjadi gerakan yang masif, anak – anak Lamongan siap menghadapi perubahan zaman. Bupati juga mengajak masyarakat untuk mensosialisasikan, mendorong, dan menggairahkan masyarakat untuk berliterasi.
Pada launching yang diikuti 120 lembaga sekolah secara virtual ini, bupati juga mengajak untuk menggairahkan perpustakaan sekolah dengan memperbanyak buku di perpustakaan, agar para siswa betah membaca dan menjadi lebih baik.
“Saya optimis, jika tahun depan Indonesia disurvei, saya yakin rangking kita akan naik. Dan gerakan ini adalah sebuah gerakan yang Insya Allah bukan hanya dari Lamongan untuk Lamongan, tapi gerakan dari Lamongan untuk Indonesia,” ujar Bupati YES.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Adi Suwito berharap, Gerlam Sesaku diikuti seluruh sekolah di Lamongan, karena gerakan ini juga diluncurkan di beberapa lembaga sekolah di Lamongan.
“Harapannya setiap anak di Kabupaten Lamongan akan memiliki kesukaan membaca buku. Saya mohon kepada Pak Bupati untuk gerakan ini dibuatkan Perbup, agar nantinya benar – benar bisa dijalankan,” harap Adi Suwito.
Sebagaimana fakta data UNESCO yang menyebut, Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah perihal literasi. Minat baca masyarakat Indonesia yang sangat memprihatinkan ini, hanya 0,001 persen, yang artinya dari seribu orang hanya satu yang rajin membaca, membuat Pemerintah Kabupaten Lamongan turut merasa mempunyai andil dalam membangkitkan minat baca masyarakat. [aha.yit]

Tags: