Gali Bakat Anak Lewat Ajang Festival Anak Kreatif

Salah satu tarian para siswa yang ditampilkan di ajang Festival Anak Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 16 Surabaya menggelar Pentas Seni dan Festival Anak Kreatif ke XVII di Aula Kampus C Universitas Airlangga, Sabtu (14/4), dengan Tema Anak Kreatif Pengubah Dunia.
Menurut Ketua Komite Sekolah SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Denny Hidayat SSos, tujuan digelar Festival Anak Kreatif ke XVII ini, untuk memberikan ruang kepada siswa untuk berekspresi dan menggali bakat serta mengenalkan ilmuwan Islam. Sebab ketika di dunia ada zaman kegelapan itu hanya ada di dunia barat, sementara di timur ilmu pengetahuan sedang berkembang dengan hebatnya.
“Contohnya, kalau kita pernah melihat film Robin Hood. Ternyata Robin Hood heran dengan keberadaan teropong yang bisa melihat musuh dari jarak jauh. Dan itu penemunya ilmuwan Muslim,” kata Denny, ketika ditemui disela-sela melihat pentas para siswa.
Karena itu, jelas Denny, dalam Festival Anak Kreatif ini juga mengenalkan beberapa ilmuwan Muslim diantaranya, Ibnu Sina ilmuwan di bidang kedokteran, Ibnu Batutah seorang penjelajah bumi, Ibnu Firnas seorang penerbang pertama dari kalangan Muslim, Al Biruni seorang Astronomi dan Al Khawarismi pakar Matematika penemu Algoritma.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Anak Kreatif, Desi menjelaskan, untuk persiapan pentas seni yang diantaranya tari-tarian, drama kolosal tentang ilmuwan Muslim dunia, menyanyi baik solo maupun vocal grup dan permainan piano serta permainan alat music lainnya, untuk pementasan dibutuhkan waktu sekitar dua bulan.
“Mulai perencanaan dan penentuan tema, latihan pementasan yang akan ditampilkan di panggung besar ini membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Dan itu bisa terlaksana dengan adanya kerjasama antara guru, wali murid dan para murid sendiri. Sehingga pagelaran yang spektakuler ini bisa kita lihat,” jelas wali murid dari Safira Ahzahra ini.
Sedangkan Ketua Tim Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Heru Tjahjono menambahkan, setiap ada event harus ada tantangan kreativitas, salah satu membuat mascot dan tema yang diangkat, serta inspiring people yakni tokoh-tokoh yang layak diberikan Krativitas Award. Yakni memberikan penghargaan kepada individu maupun kelompok yang karyanya bermanfaat bagi masyarakat, karya dan profesi. Sedangkan tahun ini Kreatifitas Award diberikan kepada Mahasiswa ITS yakni Tim Mobil Listrik dan Mahasiswa Unair yang meneliti Batang Pohon yang diolah menjadi makanan ternak. ”Kedepan semoga para siswa ini bisa mengikuti jejak para senior dalam hal penelitian dan mencari inovasi yang baru,” ujarnya.
Mascot Festival Anak Kreatif tahun ini berupa laba-laba raksasa yang terbuat dari Bambu dan ijuk yang dirangkai, dan ditempatkan di depan pintu masuk Aula Kampus C Unair. Dipilihnya laba-laba sebagai mascot terinspirasi ketika Nabi Muhammad diselamat laba-laba saat dikejar musuh-musuhnya.
“Rasullulah diselamatkan laba-laba yang membuat jaring-jaring di depan pintu gua. Maka jaringan keterikatan sekolah, wali murid, siswa serta masyarakat sekitar harus dibangun,” kata Ustadz Heru. [fen]

Tags: