Gali Potensi Gili Ketapang, DPRD Jatim Desak Pembenahan Transportasi

Wakil ketua komisi D DPRD Jatim, Mahdi saat berkunjung ke Pulau Gili Ketapang.

Surabaya, Bhirawa
Pulau Gili Ketapang merupakan salah satu aset Jatim. Namun sayang destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo itu belum digarap secara optimal.
Wakil ketua komisi D DPRD Jatim, Mahdi berharap agar Pemprov Jatim segera membenahi sistem transportasi dari Kabupaten Probolinggo ke pulau Gili Ketapang. Pasalnya selama ini transportasi pengunjung ke arah itu masih menggunakan kapal tradisional.
“Pertama ya transportasi penyebaran dari kota menuju Gili Ketapang masih tradisional dan keselamatannya belum terjamin,” ujar Mahdi usai melakukan kegiatan reses di pulau gili Ketapang Probolinggo.
Menurutnya, selain transportasi ke pulau Gili Ketapang, pihaknya juga meminta agar pulau itu dibangun akses ke pantai, agar mempermudah pengunjung. “Dinas Perhubungan sudah berjanji akan membangun akses jalan melingkar di pantai itu,” ujarnya.
Mahdi yang juga politisi PPP menambahkan, potensi pariwisata di pulau itu cukup bagus. Kedepan, harus ada campur tangan dari pemerintah provinsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami akan bahas nanti di paripurna supaya diperhatikan. Ini sangat potensi sekali karena saya dengar satu pengelola bisa menerima wisatawan sekitar 600 orang setiap bulan,” ujarnya politisi yang hobi fotografi ini.
Mahdi menuturkan, sebenarnya, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengajak Dinas Pariwisata Jatim, untuk melihat potensi pariwisata di pulau itu. “Tapi sayangnya sampai sekarang belum ada sama sekali,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Laut, Dishub Jatim, Nyono mengatakan, Pulau Gili Ketapang menyimpan potensi wisata yang bagus dan harus dikelola dengan baik. Di Pulau Gili Ketapang, Dishub Jatim sudah membangun dermaga pelabuhan disekitar Pulau Gili Ketapang yang sudah dimanfaatkan warga.
Pada tahun 2018 Dishub akan membangun akses dari dermaga Pelabuhan Gili Ketapang ke arah Pasir Putih yang miliki panjang 1.000 KM. “Dengan dibangunnya akses ini diharapkan wisata yang datang bisa menikmati keindahan wisata di Probolinggo dengan cukup menggunakan sepeda atau pakai ojek,” ujarnya.
Saat ini Dishub juga telah memberikan bantuan alat keselamatan kapal seperti pelampung. Untuk bantuan kapal pihaknya akan melakukan pembicaraan terlebih dahulu. “Kami saat ini masih memberikan bantuan alat dan sosialisasi keselamatan penggunaan kapal,” ujarnya. [cty]

Tags: