Gali Potensi Wisata Alam, Sumenep Gandeng BPWS Lakukan Foto Udara

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep menggandeng Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi tempat wisata utamanya di wilayah kepulauan. Salah satu yang akan dilakukan Disbudparpora dan BPWS di antaranya foto udara guna memotret potensi wisata alam di wilayah kepulauan kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.
Kepala Disbudparpora Sumenep Sufianto mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng BPWS untuk menggali potensi tempat wisata, utamanya di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep. Sebab, jika pengembangan wisata dilakukan oleh pemerintah daerah saja dipastikan anggarannya tidak mencukupi karena membutuhkan dana yang relatif besar.
“Pada tahun ini, kami bersama BPWS sepakat melakukan foto udara terhadap potensi wisata alam di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep Sufianto, Senin (4/4).
Sufiyanto menerangkan pihaknya sudah bersinergi dengan BPWS untuk pengembangan potensi wisata di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini sejak beberapa tahun terakhir ini. Tidak hanya dalam rangka melakukan foto udara, melainkan sudah banyak program BPWS yang ditempatkan di Sumenep, seperti pengembangan potensi wisata alam di Pulau Guliyang yang merupakan tempat wisata kesehatan.
“Untuk memperoleh gambaran yang riil terhadap kondisi potensi wisata itu memang bisa diketahui melalui foto udara, makanya tahun ini kami lakukan itu bersama BPWS,” tuturnya.
Ia menyampaikan, setelah dilakukan foto udara, pihaknya bersama BPWS akan melakukan kajian secara komprehensif, utamanya tentang rencana pembangunan fasilitas di potensi wisata itu agar menjadi lokasi wisata yang nyaman dan aman untuk dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Pengembangan potensi dan lokasi wisata di Sumenep ini perlu dilakukan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti BPWS, sebab anggaran di daerah itu sangat terbatas dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pengembangan wisata alam. Makanya harus ditopang oleh anggaran dari instansi lain,” ujarnya.
Sufianto menyatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan BPWS dalam rangka membicarakan soal potensi wisata alam di wilayah kepulauan, salah satunya Pantai Pulau Gililabak di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Sumenep.
“Potensi alam di Sumenep memang banyak dan bisa dikembangkan. Untuk itu, perlu adanya sinergi antara pemkab Sumenep dengan BPWS untuk mengembangkannya,” imbuhnya.
Ia berharap, masyarakat setempat juga mendukung terhadap program pengembangan potensi tempat wisata ini. Sebab, jika sudah ada pengembangan potensi wisata alam secara otomatis akan meningkatkan pula terhadap sistem ekonomi masyarakat setempat, apalagi setelah banyak pengunjung yang datang.
“Lihat saja di Pulau Gililabak, di sana sudah ramai pengunjung dan bagi masyarakat setempat juga mendapatkan dampak positifnya, bisa menyediakan kebutuhan para pengunjung, seperti makanan dan tempat penginapan,” ujarnya. [sul]

Tags: