Galih Nusantoro: Pasien Positif Covid-19 di Tulungagung Terus Melonjak

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro

Tulungagung, Bhirawa
Warga Kabupaten Tulungagung yang terpapar virus Covid-19 bertambah 37 orang. Tambahan tersebut membuat jumlah warga Kota Marmer yang terkonfirmasi positif corona melonjak menjadi 175 orang.

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Selasa (16/6) malam, mengungkapkan lonjakan tersebut terjadi dilatarbelakangi beberapa faktor. Salah satunya perubahan pola penularan.

“Dari yang semula pola klastering saat ini berubah menjadi pola penularan orang ke orang (propagated) yang terus merambah dari kelompok tertular pertama,” ujarnya.

Selain itu, dengan sudah dapatnya RSUD dr Iskak Tulungagung melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) sendiri turut memberi andil mempercepat proses pemeriksaan sampel atau specimen yang masuk.

“Kalau dulu specimen dikirim ke Surabaya dan di Surabaya masih menunggu sehingga kemungkinan specimen rusak sebelum dilakukan pemeriksaan. Kalau sekarang bisa diperiksa sendiri. Specimen diambil besoknya langsung diperiksa,” paparnya.

Yang mengejutkan Galih Nusantoro membeberkan dari penularan orang ke orang tersebut terdapat satu pegawai bank BUMN yang menulari 13 rekannya yang lain. Pasien berusia 35 tahun tersebut termasuk dalam kelompok pelaku perjalanan daerah transmisi dari Surabaya. “Sudah dilakukan tracing dan hasilnya 13 orang terpapar dari masing-masing unit yang dikunjunginya,” terangnya.

Galih Nusantoro selanjutnya menandaskan jika Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung sudah pula meminta manjemen bank BUMN itu untuk melakukan rapid test dan swab pada seluruh karyawananya.

Penambahan pasien positif ini juga diikuti dengan bertambahanya pasien yang meninggal dunia. Dari yang sebelumnya satu orang, kini menjadi dua orang.

“Yang baru meninggal dunia dari Kecamatan Boyolangu. Ia meninggal dunia karena penyakit penyerta hipertensi dan diabetes,” ucapnya.

Ada pun klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung yang terdata Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung berjunlah tujuh klaster. Yakni klaster Desa Jabalsari, Desa Bungur, tenaga medis, umroh, petugas haji dan dua pabrik rokok. (wed)

Tags: