Game Lokal Kelas Dunia Marakkan ”Bekraf Game Prime 2018”

Para peserta game Bekraf.

Surabaya, Bhirawa
Perhelatan akbar pameran game terbesar Indonesia, Bekraf Game Prime 2018 terasa spesial. Dengan bangga, event kali ini sekaligus juga memamerkan karya anak bangsa yang sudah masuk ke pasar dunia. Dimana, 2 game lokal berhasil tembus pasar global pada awal bulan ini. Yaitu game horor besutan studio Lentera Nusantara Bandung Ghost Parade dan game fighting Ultra Space Battle Sprawl (USBS) hasil karya Mojiken Studio.
“Saya senang atas perilisan Ghost Parade di seluruh dunia dalam berbagai macam platform, ini seperti menjadi mimpi yang menjadi nyata apalagi bekerjasama dengan Aksys Game yang sudah mengeluarkan judul-judul populer seperti Blazblue,” tutur CEO Lentera Nusantara Azizah Assatari, Rabu (18/7) kemarin.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf berharap pameran game terbesar di Indonesia ini bisa melahirkan lebih banyak lagi game lokal yang menembus persaingan global. “Saya berharap melalui kegiatan ini (Bekraf Game Prime 2018,red) lahir produk-produk game nasional melalui talenta lokal yang mampu menjadi tuan rumah di negara sendiri sekaligus dapat bersaing dengan produk-produk negara lain di tataran global,” tutur Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Selain kedua game tersebut, game horor lainnya besutan studio Digital Happiness asal Bandung yaitu DreadOut lebih dahulu berprestasi. Game produksi tahun 2014 cukup fenomenal karena berhasil diunduh hingga mencapai 1 juta kali dan menginspirasi sebuah produser film untuk diangkat ke layar lebar. Ini merupakan yang pertama kalinya, sebuah game lokal diangkat menjadi sebuah tema film.
Terakhir, satu game lagi dari Bandung besutan Agate Studio Valthirian Arc: Hero School Story,akan dirilis pada kuartal empat tahun 2018 di PlayStation 4 dan Nintendo Switch. Perilisan di game konsol tersebut akan menjadi batu loncatan bagi CEO Arief Widhiyasa untuk membawa Agate Studio sebagai pemain game global.
Keempat game yang membawa harum nama Indonesia ini menjadi bagian dari deretan game lokal yang dipamerkan di Bekraf Game Prime 2018 tersebut. “Tujuan mengadakan ini (pameran, red) memang ingin mempertontonkan kepada masyarakat di Indonesia bahwa banyak pembuat-pembuat game lokal termasuk startup startup lokal yang memang mempunyai kualitas yang sudah layak kita pertontonkan,” papar Deputi Infrastruktur Hari Sungkari.
Bekraf Game Prime 2018 juga akan menganugerahkan penghargaan kepada para developer berprestasi dalam berbagai kategori yang telah masuk tahap seleksi sebagai bentuk apresiasi atas usahanya memajukan industri game Indonesia. [ma]

Tags: