Gandeng Apple Corp, Siapkan Kuota 100 Orang per Tingkatan

Mentor Akademi Pengembang Apple John Alan Ketaren saat berbicara pada salah satu siswa Theresia Stefani Wijaya.

Universitas Ciputra Buka Apple Academy Gratis
Surabaya, Bhirawa
Universitas Ciputra (UC) membuka akademi pengembangan aplikasi handphone atau gawai gratis bagi masyarakat umum. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan pengembangan aplikasi lokal di Indonesia di bidang industri kreatif. Dalam hal ini, UC bekerjasama dengan salah satu industri sistem operasi seluler Terkemuka. Yaitu Apple Coorporate.
Direktur Apple Developer Academy Universitas Ciputra, Trianggoro Wiradinata mengungkapkan Apple Academy akan dibuka untuk umum dan bisa diikuti oleh semua kalangan masyarakat, tidak hanya terbatas pelajar dan mahasiswa. Namun tentu saja, pihak kampus akan melakukan seleksi secara bertahap. Yakni melalui video motivasi, tes potensi akademik dan wawancara.
“Sampai saat ini sudah antusias dan minat masyarakat cukup tinggi. Banyak yang sudah mendaftar. Tapi kami hanya memberikan kesempatan kepada 100 orang terpilih per angkatan untuk dilatih dalam kelas Apple Academy selama 10 bulan dan dilantik nantinya,”ungkap dia.
Dalam kelas tersebut, lanjut dia, peserta akademi tidak hanya mendapat training center. Melainkan juga diajarkan dalam menganalisa masalah. Mulai menemukan masalah, validasi masalah hingga menemukan penyelesaian masalah. Bukan tanpa alasan, tahapan-tahapan itu harus dilewati peserta untuk bisa membuat model aplikasi. Seperti game, aplikasi interaktif hingga berbentuk kuisioner serta aplikasi yang dibutuhkan dalam masyarakat.
“Dalam pembelajarannya kami menggunakan siklus. Melakukan penelitian lebih dulu baru membuat model apliksinya. Jadi peserta tidak hanya diarahkan untuk membuat koding tapi juga bisa harus eka dengan persoalan dan kebutuhan teknologi di masyarakat,” tutur dia.
Terkait tenaga pendidik sendiri, imbuh dia, Universitas Ciputra bekerjasama dengan Apple untuk memberikan pelatihan sumber daya manusia yang standartnya sesuai dengan keinginan Apple.
“Kami harapkan dari akademi ini arahnya untuk mencetak world class developer (pengembang kelas dunia). Bukan hanya sekedar tukang koding. Tapi pengembang kelas dunia yang membuat solusi. Jadi nantiny jika lulusanbekerja di industri mereka punya metode penyelesaian masalah kelas dunia,” kata pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Teknologi Informasi Unibersitas Ciputra ini.
Sementra itu, Rektor Universitas Ciputra, Yohannes Somawihardja menambahkan diharapkan dapat membantu program pemerintah terkait kemajuan industri kreatif di bidang digital. Khususnya di Surabaya dan Jawa Timur. [ina]

Tags: