Gandeng Hatti dan PT Teknindo Geosistem Unggul

Ketua Dewan Juri Wahyu P Kuswanda menyerahkan hadiah kepada para juara kompetisi Geoteknik Nasional 2020 secara virtual.

ITS Sukses Gelar Kompetisi Geoteknik Nasional
Surabaya, Bhirawa
Bekerjasama dengan PT Teknindo Geosistem Unggul dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), Teknik Sipil Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menggelar kompetisi Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional 2020, Minggu (1/11). Kompetisi yang bertajuk Geotechnical Engineering Competition (GEC) ini diikuti 69 tim yang berasal dari 28 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Menurut Koordinator Panitia Lomba, Ifarrel Rachmanda Hariyanto, tim finalis saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Selama empat hari, mulai tanggal 28 Oktober 2020, 10 tim finalis terbaik harus mengikuti rangkaian babak final secara virtual. Kemudian, sehari setelahnya selama 12,5 jam mereka harus berkompetisi melakukan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak untuk perpanjangan landas pacu suatu bandar udara.
“Di sesi terakhir para finalis mempresentasikan hasil perancangannya di hadapan lima orang anggota Dewan Juri, yang semuanya merupakan ahli geoteknik dari HATTI. Alhamdulillah, kegiatan lomba ini telah berlangsung dengan sukses,” kata mahasiswa Semester VII Departemen Teknik Sipil ITS.
Pada sesi penilaian, Ketua Dewan Juri, Wahyu P Kuswanda menjelaskan, para juara pada Lomba Geoteknik ini memiliki kemampuan yang sangat mengagumkan. Dalam waktu yang relatif singkat, hanya selama 12,5 jam, mereka mampu menyelesaikan laporan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak dengan tingkat permasalahan geoteknik yang sangat kompleks. Apalagi beberapa tim memiliki rekan anggota tim yang lokasinya berjauhan, bahkan hinggaa berlainan pulau.
“Walaupun mereka masih mahasiswa teknik sipil Semester VII, bahkan ada yang masih Semester V, namun mereka dengan sangat bagus mampu mempresentasikan hasil perancangannya dan dengan tangkas menjawab pertanyaan Dewan Juri yang telah berpengalaman sebagai ahli geoteknik,” ujar Wahyu.
Terkait bobot lomba, Wahyu menambahkan, tidak perlu diragukan lagi. Karena selain diikuti peserta dari tim – tim perguruan tinggi di Indonesia, juga dilibatkannya HATTI sebagai anggota Dewan Juri.
“Semoga dengan penyelenggaraan lomba ini, para mahasiswa teknik sipil di Indonesia lebih mengenal aplikasi ilmu geoteknik sehingga setelah lulus nanti mau terjun berprofesi sebagai ahli geoteknik yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” jabarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HATTI, Prof Ir Widjojo Adi Prakoso, berharap Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini akan membuka dan memperluas wawasan para mahasiswa tentang apa itu bidang geoteknik dan apa itu profesi ahli geoteknik.
“Kami berharap lomba ini juga meningkatkan sejumlah soft skill para mahasiswa yang akan menjadi bekal setelah lulus dari Perguruan Tinggi mereka masing-masing. Diharapkan para mahasiswa ini akan menjadi generasi penerus dari ahli geoteknik di Indonesia dan juga tentu generasi penerus dari kepengurusan HATTI,” tandasnya.
Pada kompetisi Geoteknik Tingkat Nasional 2020 ini, Tim Kuya Ab1naya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil berada di peringkat kedua, dan Juara II diraih Tim Graha Manusa dari Universitas Gadjah Mada (UGM). [ina]

Tags: