Gandeng Melati Husada, PKK Kota Malang Gelar Pap Smear Gratis

Widayati Sutiaj

Kota Malang, Bhirawa
Dalam upaya menjaga kesehatan organ reproduksi wanita, Tim Penggerak PKK Kota Malang, mengadakan kegiatan pap smear gratis bagi masyarakat.
Bekerjasama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Melati Husada, TP PKK kegiatan yang dibuka luas bagi masyarakat ini rencananya akan digelar pada bulan November.
Ketua TP PKK Kota Malang, Dra. Hj. Widayati Sutiaji, mengatakan, pap smear gratis ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan alat reproduksi wanita di samping mencegah adanya kanker serviks.
“Kita ketahui bahwa kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang banyak di idap oleh wanita setelah kanker payudara. Sehingga kegiatan pap smear gratis ini adalah upaya mencegah timbulnya penyakit tersebut pada wanita,” kata Widayati Sutiaji.
Dikatakan Widayati, sebenarnya kanker serviks mudah dilakukan pendeteksian secara dini dibanding jenis kanker lainnya. Nah, salah satu cara deteksi dini tersebut dengan pemeriksaan pap smear.
“Lebih baik kita mencegah kanker serviks sejak dini,” tukasnya.
Dijelaskan, bagi masyarakat yang ingin ikut dalam kegiatan pap smear gratis ini terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran dengan berbagai syarat antara lain wanita di atas usia 25 tahun dan sudah menikah. Membawa foto copy KTP dan Foto Copy Kartu BPJS sebanyak dua lembar. Tidak sedang haid dan tidak berhubungan suami istri tiga hari sebelum pemeriksaan. Pendaftaran dilakukan di kantor sekretariat TP PKK Kota Malang, Jalan Tangkuban Perahu No 1B dan dibuka mulai 9 November.
“Saya selaku Ketua TP PKK Kota Malang mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kaum hawa agar bisa ikut dalam kegiatan ini dan yang pasti pemeriksaan pap smear ini gratis tanpa dipungut biaya,” tandasnya.
Pap smear merupakan metode pemeriksaan sederhana dengan tingkat akurasi yang tinggi, aman serta nyaman bagi pasien. Cara kerja Pap smear adalah dengan mengambil contoh sel leher rahim kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker rahim tersebut.
Melalui deteksi itu nantinya akan ditemukan sel sel yang nantinya akan berubah menjadi sel kanker. Ketika sel itu diketahui sejak dini, maka bisa dilakukan pengobatan untuk pencegahan agar tidak menjadi kanker. [mut]

Tags: