Gandeng Perusahaan, Disperindagtam Banyuwangi Gelar Pasar Murah

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Banyuwangi, Bhirawa
Mengantisipasi naiknya harga sembako menjelang hari raya Idul Fitri, Pemkab Banyuwangi menggelar pasar murah. Bekerja sama dengan sejumlah pengusaha dan distributor barang kebutuhan pokok, pasar ini digelar pada 9-15 Juli 2015, di halaman parkir Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam), mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB.
Kepala Disperindagtam, Harri Cahyo Purnomo, pasar murah ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa belanja sembako dengan harga murah. Bisa murah, kata Hary, karena pemkab bekerja sama langsung dengan distributornya.
Sejumlah perusahaan yang turut bergabung antara lain PT Indomart, Indofood, Vionata, Ramayana Group, Hardys Group dan Bulog. Barang-barang yang akan dijual di pasar murah ini, mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, kacang tanah, kue kalengan, sirup dan oleh-oleh khas Banyuwangi. “Di sini nanti beras dipatok dengan harga yang cukup murah, per kilo hanya Rp 8.500 dengan kualitas medium. Minyak goreng pun juga hanya Rp 10 ribu per liter,” kata Hary, Kamis (9/7).
Selain memberikan kesempatan kepada masyarakat membeli kebutuhannya dengan harga murah, pasar murah ini juga diharapkan menjadi acuan pedagang lain dalam mematok harganya. “Harga yang dikeluarkan adalah harga distributor. Sehingga bisa menjadi acuan pedagang lain agar tidak melambungkan harga seenaknya,” terang Hary.
Selain menggelar pasar murah di bulan puasa ini, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran Pemkab juga telah menggelar operasi pasar murah. Digelar sejak 16 Juni lalu, operasi pasar ini diadakan di sejumlah pasar di Banyuwangi. Seperti, Pasar Banyuwangi, Genteng, Gambiran, Srono, Glenmore dan Kalibaru.
Misalnya, beras dijual Rp. 8500 /kilogram. Selisih harganya berkisar Rp. 1.500 dari beras umumnya yang biasa dijual Rp 10.000 / kilogram. Sedangkan minyak goreng dijual dengan harga Rp 10.000/liter, gula pasir Rp. 11.500/kg dan tepung terigu Rp. 7.500/kg.
“Untuk semua jenis sembako tersebut setiap orang hanya diperkenankan membeli masing-masing dua paket. Kalo beras maksimal 2 sak yang persaknya 5kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu dan gula pasir masing-masing 2 Kg,” kata Hary. [nan]

Tags: