Distanhut Kota Batu Kembangkan Jahe Organik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Batu, Bhirawa
Upaya mewujudkan pertanian terus digeber oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kota Batu. Tidak hanya melakukan program yang dibiayai APBD, Distanhut juga menggandeng pihak ketiga untuk membuat demo plot.
Salah satunya yaitu untuk pengembangan tanaman jahe organik di desa Gunungsari kecamatan Bumiaji Kota Batu. Jahe dinilai sebagai produk yang berekonomi tinggi, karena selain untuk keperluan bumbu dapur, permintaan jahe untuk bahan baku jamu juga sangat tinggi.
Saat ini kurang lebih 5 hektar lahan sedang disurvei oleh Distanhut. Tanah yang akan dipergunakan tersebut akan dianalisa terlebih dahulu apakah sudah pernah menggunakan pupuk kimia atau belum. Jika belum akan dilakukan pengurusan sertifikasi oleh Java Organic, barulah akan dilakukan penanaman jahe.
Setidaknya ada 15 petani sudah disiapkan oleh Distanhut untuk membudidayakan tanaman jahe ini. Para petani ini akan mendapatkan pendampingan dari PPL, serta pinjaman pupuk dan bibit jahe dari pihak ketiga.
Kepala Bidang Kehutanan dan Perkebunan, Distanhut, Heru Waskito,  mengungkapkan bahwa para petani ini baru akan mengembalikan pinjaman pupuk dan bibit jahe ini pada saat panen.
Dana yang disiapkan untuk program pengembangan jahe organic ini tidak menggunakan dana dari pemerintah, namun dana tersebut berasal dari pihak ketiga, perusahaan yang akan membeli jahe organic tersebut. “Sementara tahun ini yang dikembangkan baru 5 hektar demoplot, kalau memang perkembangannya bagus, tahun depan akan kita tingkatkan lagi,” ujar Heru kepada bhirawa, Senin (24/9).
Dijelaskan, posisi Distanhut dalam hal ini lebih pada pendampingan petani mengelola tanah, hingga mendampingi petani menjual jahe organiknya.
Heru optimis jahe organik ini bisa dikembangkan di wilayah Kota Batu karena kondisi tanahnya sesuai untuk ditanami jahe. Jika hal ini berhasil, Kota Batu bisa menjadi sentra jahe organik, dimana jahe ini lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia.
Diprediksi ke depan harga jahe organik ini akan lebih mahal ketimbang jahe biasa, dengan keunggulan yang ada. Selain itu, jahe organik ini dibutuhkan tidak hanya pasar nasional, namun juga pasar Internasional.
Distanhut bahkan berjanji akan membantu petani jahe organik ini untuk menjualnya ke Jepang. Di Negara Matahari Terbit ini jahe organik akan diolah menjadi tepung jahe. Rencananya penanaman jahe ini akan dilaksanakan mendekati musim hujan yang diperkirakan pada bulan November mendatang. [sup]

Tags: