Gandeng PLN-Dishub Jatim, ITTelkom Luncurkan Truk Listrik

Truk listrik karya mahasiswa dan dosen ITTelkom mendapat dukungan Dishub dan PLN karena kelengkapan fitur teknologi untuk monitoring.

Kurangi Emisi Gas CO2, Lengkapi Delapan Fitur Teknologi
Kota Surabaya, Bhirawa
Pengembangan kendaraan listrik tengah digalakkan pemerintah. Berbagai inovasi pun bermunculan dari instansi pendidikan. Salah satunya dari Institut Teknologi Telkom (ITTelkom) Surabaya, yang menghadirkan inovasi Truk Listrik karya dosen dan mahasiswa dari enam jurusan.
Dalam inovasi pengembangan kendaraan listrik ini, ITTelkom telah menghasilkan berbagai karya inovasi. Seperti motor listrik. Kerjasama truk listrik ini pun mendapat dukungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim dan PLN.
Didampingi beberapa pihak seperti Direktur Utama Yayasan Pendudukan Telkom, Ir Sindhu Aryanto, Sekretaris Dinas Perhububgan Jatim, Ir Luhur Prihadi Eka N MT dan Manager UP3 PLN Surabaya Selatan Muhammas Rizlani launching inovasi ini dilakukan pada Rabu, (22/9) lalu di halaman kampus setempat.
Dijelaskan Rektor ITTelkom Surabaya, Tri Arief Sardjono, langkah ITTelkom dalam menghadirkan inovasi kendaraan listrik tak lepas dari mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi gas CO2 hingga 29 persen pada tahun 2030.
Di samping itu, pengembangan truk listrik ini dilatarbelakangi tidak hanya untuk memperkuat visi misi ITTelkom Surabaya namun juga menangani beberapa permasalahan terkait kendaraan transportasi yang seharusnya turut pula mendapat perhatian. “Ada beberapa hal yang kemudian melatar belakangi kami untuk membuat inovasi ini,” katanya.
Pertama adanya antrian pengisian bahan bakar angkutan truk di luar Jawa yang cukup panjang memakan waktu berhari-hari. Kedua, proses pengawasan terhadap moda transportasi barang (truk) untuk beban yang dibawa melebihi ambang batas. Terakhir keselamatan dan tracking jalur yang harusnya dilalui.
“Jika tidak ada bahan bakar fosil, opsinya kendaraan listrik ini. Karena itu kita kembangkan truk listrik ini dengan berbagai fitur yang juga bisa mengontrol berbegai persoalan yang selama ini sering ditemui untuk kendaraan truk, seperti beban yg dibawa di ambang batas,” jelas Arief.
Arief menyebut, truk listrik ini dilengkapi berbagai fitur. Pertama design sistem penggerak pada truk yang menggunakan system transmisi atau terhubung langsung ke motor listrik sehingga mampu menggerakkan truk dengan berat 1800 kg. Kedua, fitur permanent motor listrik dan Kontroler yang mumpuni dengan teknologi pendinginan yang baik sehingga mampu menggerakkan beban yang besar, sangat cocok untuk kendaraan angkutan.
“Karena listrik, truk menggunakan baterai pack 105V 96Ah. Sehingga penyimpanan energi didesain dengan menggunakan komponen yang efisien dengan pengemasan yang mempertimbangkan keselamatan,” jelas Arief.
Selanjutnya, fitur layar digital untuk melakukan monitoring daya baterai dan kecepatan truk listrik. Kelima, fitur kamera dan head unit sebagai komponen sistem driving assistance (deteksi objek Kendaraan lain, deteksi jalan rusak, dan deteksi marka jalan) sebagai panduan bagi pengedara truk listrik. Kelengkapan fitur selanjutnya yakni, alat timbang otomatis yang dapat digunakan untuk pengambilan data beban yang dibawa truk secara langsung tanpa harus masuk ke stasiun timbangan.
“Jadi jika truk membawa beban yang bertatnya diambang batas. Alat ini akan menyimpan data dan data akan dikirim ke cloud. Jadi (Dishub) bisa tau ini jenis kendaraan, lokasi kendaraan dan plat kendaraan, siapa yang menyetir. Merek akan tau lewat data yang dikirim ini,” papar dia.
Fitur lainnya yang disebutkan Arief yakni sistem RFID untuk menyalakan truk listrik. Dengan menggunakan kartu RFID yang ditempelkan pada bagian RFID reader yang tersambung dengan sistem starter truk listrik. Terakhir charging sistem untuk baterai dengan kapasitas 10 kW dengan waktu pengisian selama 2-3 jam.
“Saat ini pengembangan kendaraan listrik masih fokus pada kendaraan penumpang, emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan angkutan truk meningkat dari tahun ke tahun serta serta ini juga penguatan visi kampus kami di bidang maritime, transportasi dan logistik,” jabarnya.
Diakui Arief hingga saat ini inovasi truk listrik yang dibuat masih dalam tahap ujicoba. Karena ada beberapa hal yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi, utamanya soal baterai. Sementara untuk kapasitas beban, Arief mengatakan jika masih belum dilakukan pengujian full charge untuk mengetahui jarak yang ditempuh.
“Berapa beban dan kecepatan (dengan daya 10kW) ini akan kita lakukan pengujian lapangan untuk mengetahuinya. Apakah bateraj perku diperbesar atau tidak kapasitasnya. Kita akan tahu setelah uji lapangan,” terangnya.
Meski dalam tahap ujicoba, namun unovasi truk listrik disambut baik oleh Dishub Jatim. Hal itu disampaikan Sekertaris Dishub Jatim Luhur Prihadi Eka. Ia mengatakan jika inovasi dan gagasan yang dibuat ITTelkom luar biasa dan orisinil.
“Kalau (inovasi) mobil (listrik) sudah banyak dan sudah masuk ke Industri. Sementara truk listrik ini saya rasa belum banyak yang berpikir untuk mengembangkannya padahal ini juga salah satu yang penting dan kita butuhkan,” katanya.
Kedepannya, menurut Luhur, inovasi truk listrik ini akan sangat luar biasa jika bisa dikembangan menjadi kendaraan otomatis tanpa driver yang dapat beroperasi di daerah tertentu meski juga masih diperlukan operator sebagai pengendali.
Hal yang sama diungkapkan PLN selaku sponsor utama dalam pengembangan truk listrik yang diwakili oleh Manager UP3 PLN Surabaya Selatan, Muhammas Rizlani. Ia menyampaikan dukungan penuh PLN atas inovasi ini.
“Kami dari PLN siap memasang SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), nanti dikomunikasikan saja sistem chargernya agar mempermudah dalam beroperasi. Dan kami dari PLN siap untuk mendukung dalam pembuatan truk listrik ini,” tandasnya. [Diana Rahmatus S]

Tags: