Gandeng Puspeka Kemdikbud, Dindik Gelar Pelatihan Pelajar Pancasila

Kadindik Kota Surabaya, Supomo memberikan arahan pada sosialisasi Profil Pelajar Pancasila melalui zoom, Selasa (19/1). [diana]

Surabaya, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya menggandeng Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Pelatihan dan Pendampingan Profil Pelajar Pancasila untuk Guru dan Kepala Sekolah, serta Pengawas se Kota Surabaya. Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni Selasa (19/1) hingga Kamis (21/1) mendatang melalui Aplikasi Zoom.
Dalam sambutannya, Kepala Dindik Kota Surabaya Supomo mengatakan, sosialisasi ini diikuti oleh narasumber yang buah pikirannya nanti dapat diaplikasikan oleh para guru atau kepala sekolah saat memberikan pembelajaran kepada anak-anak. Diharapkan melalui pelatihan ini, para peserta bisa menguatkan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
“Keyakinan saya sampai sekarang ini, baik itu kurikulum, materi pembelajaran, kemudian gedung sekolah, semua itu hanya lipstik. Tapi yang paling utama adalah kemauan bapak – ibu kepala sekolah menerjemahkan itu dan kemudian guru – guru mempraktikan di dalam pembelajaran kepada anak,” ujar Supomo, Selasa (19/1).
Pasalnya, lanjut Supomo sesuatu yang teoritis kemudian tidak bisa dipraktikan dalam kehidupan nyata melalui model – model pembelajaran yang sederhana yang mudah dipahami anak – anak, maka itu hanya sekadar teori. Karenanya, diharapkan jika ada modul – modul, ada pembelajaran, atau kurikulum yang dibuat pusat atau dinas pendidikan yang sesuai dengan pelajar di Kota Surabaya. Hal ini jauh lebih penting.
“Karakter sangat penting bagi setiap individu. Sebab, karakter menentukan masa depan semuanya. Jika sekarang memiliki karakter tidak baik, dan yang diberikan juga tidak baik, maka anak-anak mendapatkan karakter yang tidak baik. Saya berharap, kita tetap semangat dalam situasi serba terbatas ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Puspeka Kemdikbud, Hendarman menyatakan, Puspeka merupakan lembaga baru yang dibentuk Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Tujuannya untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Siapa SDM unggul? Ia adalah pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai – nilai Pancasila. Pelajar sepanjang hayat ini bukan hanya untuk pelajar atau mahasiswa, melainkan untuk kita semua,” ungkap Hendarman.
Dia menegaskan, setiap orang, dalam masing-masing posisi, tidak boleh lepas dari sikap mau belajar secara terus-menerus. Pengembangan harus bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja.
“Inti dari Profil Pelajar Pancasila adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri,” pungkas dia. [ina]

Tags: