Gandu Tetap Tolak KPBU dan Gedung Terpadu Lantai 17 Lantai

Taufik Hidayat

Sidoarjo-Bhirawa
Tidak semua anggota FPDIP bulat mendukung pembangunan RSUD barat dengan KPBU dan gedung terpadu 17 lantai.
Mantan pimpinan DPRD Sidoarjo dari FPDIP, Taufik Hidayat (Gandu), Kamis (12/9) sore, akan tetap menolak KPBU dan gedung terpadu 17 lantai. Bukan soal posisi ketua fraksi FPDIP yang mengalami perubahan. Dalam jabatan apapun yang diberikan di dewan, ia akan tetap menolak.
Taufik jadi perbincangan karena namanya yang semula diplot jadi ketua fraksi, sejak kemarin, diputuskan untuk diganti Suyarno.
Taufik mengaku, sudah bertemu ketua DPC PDIP Sidoarjo, Sumi Harsono. Dalam pertemuan itu disampaikan ketua FPDIP, dipegang Suyarno. Partai sudah menegaskan mendukung program Pemkab. Tetapi untuk soal KPBU (kerjasama pemerintah badan usaha) dan gedung terpadu 17 lantai, Taufik, dengan lantang menolaknya.
“Saya siap berargumentasi dengan partai, bila dikehendaki,” ujarnya. Sebelumnya ia sudah menjelaskan persoalan ini sampai ke DPD PDIP Jatim. Semua sudah dijelaskan gamblang kenapa KPBU ditolak.
Pemkab Sidoarjo tampaknya kian kencang ingin membangun RSUD barat dengan KPBU. Sejumlah partai yang memiliki kursi di DPRD sudah didekati agar fraksinya mendukung KPBU. Malah akan ada sosialisasi KPBU di masing-masing fraksi.
Namun rencana ini tidak berjalan mulus, tidak semua fraksi menerima ajakan sosialisasi KPBU. “Untuk apa sosialisasi, fraksi kami sudah menolak KPBU,” ujar fraksi di dewan.
Sebenarnya konsep KPBU membangun RSUD barat itu sudah ditutup.. DPRD sudah mengesahkan anggaran membangun RSUD dengan anggaran sendiri. Tahun lalu disahkan APBD Rp 125 miliar. Ditambah lagi tahun ini Rp 120 miliar sehingga total anggaran yang sudah disahkan Rp 245 miliar.
Namun pemkab tidak mau itu. Tetap ngotot dibangun dengan konsep KPBU. Akhirnya hingga kini uang sendiri sebesar Rp 245 miliar tidak terserap. (hds)

Tags: