Gangguan UNBK Bukan Salah Daerah

Plt Sekda Sumenep, R Idris saat meninjau UNBK di salah satu sekolah di Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Sumenep molor. Sesuai jadwal, harusnya dimulai pukul 08.00 WIB, tapi mayoritas sekolah di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini UNBK baru dimulai pukul 09.00 Wib. Bahkan di SMPN 2 Pasongsongan hingga sore sekitar pukul 15.00 Wib belum dimulai karena server utamanya rusak.
Plt Sekda Kabupaten Sumenep, E Idris mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang menyiapkan segala sesuatunya dalam pelaksanaan UNBK untuk SMP sederajat ini sehingga kesiapannya sudah benar-benar matang, meski disana-sini ada kendala terkait jaringan internet sehingga terjadi kelambatan dimulainya ujian.
“Kami sangat mengapreasi sekolah yang telah menyiapkan sedemikian rupa pelaksanaan UNBK, baik dari segi fasilitas maupun peserta didik,” kata R Idris saat melakukan peninjauan UNBK di MTs Negeri Sumenep, Senin (23/4).
Menurutnya, terkait adanya kendala jaringan internet diaejumlah sekolah penyelenggara UNBK, pihaknya mengaku bukan kesalahan sekolah atau daerah, melainkan dari pusat. Sebab saat UNBK hendak dimulai, jaringan internet sedang maintenance atau pemeliharaan secara tiba-tiba. Padahal semua siswa sudah 100 persen siap. “Ini bukan kesalahan daerah. Jaringan internet itu tiba-tiba dalam pemeliharaan, akibarnya peserta didik belum bisa memulai ujian,” papar Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Moh Sadik mengakui jika hampir semua sekolah mengalami kendala. Namun, keterlambatan dimulainya UNBK antara 45 menit hingga 1 jam itu murni disebabkan oleh jaringan internet sedang maintenance. “Molornya pelaksanaan UNBK ini disebabkan jaringan internet sedang maintenance atau pemeliharaan,” ungkap Kepala Diadik Sumenep.
Sadik menyampaikan, kendala tersebut tidak sampai berdampak pada psikologis siswa yang merupakan peserta UNBK. “Kalau peserta aman-aman saja. Tidak terpengaruh dengan kondisi jaringan yang kendala itu. Setelah jaringan normal, UNBK langaung dimulai,” tegasnya.
Total peserta ujian nasional di Kabupaten Sumenep, baik UNBK maupun UNKP sebanyak 15.582 siswa tesebar di 483 lembaga penyelenggara. Jumlah peserta UNBK ditingkat MTs swasta maupun negeri sebanyak 8.790 orang, sedangkan siswa SMP Negeri dan swasta sebanyak 5.831 siswa dan untuk peserta UNKP sebanyak 961 siswa (SMP). [sul]

Rate this article!
Tags: