Gapura Perbatasan Pasuruan Direhab Tahun Depan

6-FOTO KAKI hil-1105-pintu masuk gapuran perbatasan antara pas-proling di nguling1Pasuruan, Bhirawa
Wajah baru untuk perbatasan Kabupaten Pasuruan akan di perbaiki. Hanya saja, keberadaan gapura yang merupakan sebagai batas administrasi secara fisik antar wilayah daerah itu terealisasi pada tahun 2015 mendatang. Alasannya, karena ada perubahan anggaran keuangan (PAK).
Kepala Bina Marga Kabupaten Pasuruan Hari Apriyanto mengatakan ada dua perbatasan yang akan direhab diantaranya gapura di sisi timur Kabupaten Pasuruan di Kecamatan Nguling yang terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo. Sedangkan di sisi barat di Kecamatan Gempol terletak di perbatasan Kabupaten Sidoarjo. Untuk perencanaannya akan diseragamkan seperti gapura di Kecamatan Purwodadi.
“Dua garura di Nguling dan Gempol itu akan direbab dan perencanannya akan disamakan seperti gapura di Kecamatan Purwodadi yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Pasuruan dengan Kabupaten Malang,” ujar Hari Apriyanto, Minggu (11/5).
Menurut Hari, Pemkab Pasuruan pada tahun ini sudah memiliki perencanaan tersendiri khusus untuk perbaikan gapura di Kecamatan Nguling. Hanya saja, rencana itu dibatalkan. Itu menyusul setelah ada rencana penyeragaman terkait model gapura di perbatasan antar wilayah daerah.
“Rencana awal untuk gapura Nguling adalah pembenahan. Tapi, setelah terjadi perubahaan perencanaan, akhirnya dirubah. Alokasi anggaran sebelumnya Rp50 juta harus dialihkan untuk pembongkaran serta perencanaan,” kata Hari Apriyanto.
Dimulainya perencanaan tahun ini lantaran dalam tahun anggaran 2015 sudah mulai pengerjaan. Sesuai dengan proses pengalihan kegunaan anggaran tersebut akan dirubah dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti. “Begitupula untuk Kecamatan Gempol juga akan diajukan di PAK 2015. Makanya batas wilayah harus dibuat secantik dan semenarik mungkin,” papar Hari Apriyanto. [hil]

Keterngan Foto : Gapura pintu masuk Kabupaten Pasuruan di sisi timur Kecamatan Nguling yang terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo kondisinya sudah tak layak, Minggu (11/5). [hilmi husain/bhirawa]

Tags: