Gara-gara Gaji Sering Telat, Tenaga Ponkesdes Mengadu

DPRD Jatim, Bhirawa
Gara-gara gaji kerap terlambat, ribuan tenaga Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa) di Jatim mengadu ke DPRD Jatim, Rabu (21/3).
Ketua Forum Perawat Ponkesdes Jatim Ahmad Ihsan mengatakan mewakili ribuan tenaga Ponkesdes Jatim, dia meminta agar Pergub Jatim No 4 Tahun 2010 direvisi. Pasalnya, di pergub tersebut tak ada status kepegawaian tenaga Ponkesdes.
“Dampaknya, kami selalu terlambat menerima gaji dan kami mengalaminya sudah delapan tahun. Apalagi dalam Pergub tersebut juga tak dijelaskan sumber pendanaan bagi tenaga Ponkesdes. Status kami ini tak jelas, apakah kami ini tenaga kerja milik pemkab/pemkot atau Pemprov Jatim. Kami ingin ada kejelasan status kami,”katanya, Rabu (21/3).
Ahmad mengatakan selama ini pihaknya sudah sering menjalin komunikasi dengan pihak Pemprov Jatim untuk menanyakan hal tersebut, namun jawaban yang didapat kurang memuaskan. “Pemprov Jatim beralasan masih belum selesai MoU antara pemprov dan pemkab/pemkot di Jatim. Padahal ada dana dari beberapa pemkab/pemkot yang sudah membayar gaji tenaga Ponkesdes di daerah tersebut. Sedangkan dana dari Pemprov Jatim terlambat cairnya. Kami ingin mempertanyakan hal tersebut,”jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Jatim Agatha Retnosari mengatakan pihaknya merasa prihatin atas keterlambatan gaji dari tenaga Ponkesdes di Jatim. “Programnya ini baik yaitu peduli kesehatan masyarakat sampai tingkat desa. Namun, pelaksanaanya tak jelas dalam pemenuhan kewajiban dari tenaga Ponkesdes,”jelas politisi PDIP.
Wanita asal Surabaya ini mengatakan hak-hak pegawai juga harus jelas, mulai gaji harus dibayar tepat waktu dan tunjangan serta BPJS bagi tenaga Ponkesdes tersebut. “Harus ada kejelasan status mereka yang penting,”tegasnya.
Ditambahkan oleh Agatha, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinkes Jatim terkait lambannya pencairan gaji tenaga Ponkesdes dari Pemprov Jatim.
“Kasihan mereka kalau terlambat. Ini yang akan kami minta pertanggungjawaban dari Dinkes Jatim selaku leading sector program Ponkesdes di Jatim,”pungkasnya. [cty]

Tags: