Garap Puslatda, KONI Jatim Bakal Gandeng Korsel

Direktur Puslatda Jatim Dhimam Abror (tengah) bersama Park Hae-jin (kanan). ist

Direktur Puslatda Jatim Dhimam Abror (tengah) bersama Park Hae-jin (kanan). ist

Surabaya, Bhirawa
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim akan menggelar Program Pemusatan Latihan Daerah (Puslada) Jatim 100 persiapan PON XX Papua 2020 pada Bulan Juli 2017. Selain bekerjasama dengan Australia Barat, KONI akan menggandeng Provinsi Ulsan, Korea Selatan.
Menurut Direktur Puslatda Jatim, Dhimam Abror, kerjasama dengan Ulsan Korea akan difokuskan ke cabang olahraga (cabor) tanding seperti, judo, karate, gulat dan taekwondo.
Alasan dipilihnya cabor tanding karena prestasi atlet Jatim pada PON XIX Jabar 2016 terutama di cabor tanding menjadi titik lemah, hal ini terlihat dari perolehan medali emas yang disumbangkan cabor tanding tidak sampai 10 persen.
“Cabor tanding ini menjadi titik kelemahan kita di PON Jabar kemarin. Hampir 90 emas yang diperebutkan di cabor tanding, atlet kita tidak sampai mendapat 10 persennya,” kata Abror usai bertemu dengan Konsultan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jatim, Park Hae-jin di KONI Jatim, Selasa (20/12).
Sedangkan bentuk kerjasamanya, Abror menyebut masih dibahas lebih mendalam lagi. “Mungkin bisa mengirimkan atlet dan pelatih Puslatda ke Ulsan. Atau bisa juga mendatangkan pelatih Korea ke Jatim. Proses rekrutmen atlet dimulai Januari 2017,” tuturnya.
Lebih lanjut mantan Ketua Umum PSSI Jatim itu mengatakan, Puslatda tahun depan tetap mengacu pada sport science dengan memakai jasa konsultan Greg Wilson dari Australia. Dengan ilmu teknologi yang diterapkan Greg, prestasi atlet Jatim mengalami peningkatan cukup tajam di PON XIX/2106 di Jabar.
Pada PON yang digelar 17-29 September 2016 lalu, Jatim menempati urutan kedua dibawah Jabar yang tampil sebagai juara umum. Jatim memperoleh 132 emas, 138 perak, dan 134 perunggu.
“Puslatda nanti tetap mempertahankan empat pilar, tapi ditambah bio mekanik. Bio mekanik itu ilmu gerakan tubuh. Masing-masing cabang olahraga (cabor) beda bio mekaniknya,” ujarnya. [wwn]

Tags: