Garin Nugroho Sebut Ruang Tumbuh Kreativitas di Indonesia Minim

Garin Nugroho

Surabaya, Bhirawa
Seni pertunjukan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Namun hal ini tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya.
Hal ini disampaikan Garin Nugroho pada program Ruang Kreatif : Bincang Seni Pertunjukan Indonesia yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Nugroho sebagaimana rilis yang dikirim ke redaksi, Jumat (29/9) sore.
Garin mengatakan seni pertunjukan yang ada di negara ini memerlukan ruang-ruang pertumbuhan seperti ruang kreatif. “Karena bakat-bakat, SDM dan keinginan merepresentasikan diri anak muda sangat tinggi namun ruang tumbuh tidak sebanding. Tanggungjawab kita mencarikan ruang tumbuh bagi anak-anak muda Indonesia berkreativitas,”paparnya.
Percepatan teknologi baru, disebut Garin, telah menimbulkan gegar budaya teknologi sehingga regenerasi mengalami kesulitan. Untuk itu, tugas utama pihaknya adalah merekatkan dengan workshop seperti yang dilakukan kemarin dengan memberikan apresiasi pada anak-anak muda sehingga tidak menimbulkan sejarah yang terputus.
Berangkat dari hal tersebut, pihaknya mengadakan program ruang kreatif yang mencari bakat-bakat para seniman muda baru di dunia seni. Harapannya, melalui program ini dapat melahirkan para seniman muda Indonesia di dunia seni pertunjukan yang mampu bersaing dengan seniman yang ada di dalam maupun luar negeri.
Program ini sukses dijalankan di empat kota besar di Indonesia pada tahun 2016 yang lalu. Tahun ini, program kembali diselenggarakan di Malang, Kudus, Padang Panjang dan Bandung. Program bertujuan menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni pertunjukan Indonesia.
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian menjelaskan program Ruang Kreatif telah rutin diadakan di Galeri Indonesia Kaya selama hampir dua tahun. Dibuat dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga mengetahui proses awal dalam sebuah seni pertunjukan.
Program ini terbuka untuk seniman muda Indonesia dengan usia maksimal 30 tahun dan tergabung dalam komunitas seni. Mempunyai gagasan pementasan dituangkan dalam Proposal Art Project. Peserta dapat mengikuti ruang kreatif dengan cara mengirimkan proposal yang berisi gagasan pementasan dan mengisi serta mengirimkan formulir melalui email paling lambat 30 Oktober 2017.
Dalam rangkaian program Bincang Seni Pertunjukan Indonesia diisi dengan bincang-bincang menarik dengan para instruktur dari seniman profesional yang membagi ilmu dan pengalaman menangani proyek seni kolaboratif. Di Malang, Garin Nugroho menggandeng Ratna Riantiarno yang dikenal sebagai produser Teater Koma untuk membagi pengalamannya di dunia seni pertunjukan. [tis]

Tags: