Garuda Kembangkan Rute Baru

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya , Bhirawa
Bertumbuhnya rute-rute bisnis yang strategis rupanya telah menarik perusahaan penerbangan milik pemerintah untuk terjun dalam jalur tersebut. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, saat ini sedang mempelajari potensi yang memiliki rute pendek dan internasional.
Saat ini, Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan Surabaya-Jember, Surabaya-Banyuwangi, dan Surabaya-Jedah. Dimana semuanya berangkat dari Kota Surabaya yang langsung ke daerah tujuan.
Vice President Domestik Region III Garuda Indonesia , Ari Suryanta mengungkapkan saat ini Garuda mulai menilik rote penerbangan lokal Surabaya-Bawean, serta penerbangan internasional Surabaya-Australia dan Surabaya-Hongkong.
“Daerah untuk penerbangan lokal dan internasional merupakan daerah yang syarat dengan potensi bisnis yang cukup menjanjikan. Selain itu, jalur internasional merupakan jalur ekonomi yang kerap kali digunakan oleh masyarakat Indonesia . Hong Kong, merupakan negara yang kerap di jadikan para pebisnis Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan pengusaha Tiongkok, selain itu, jumlah TKI di Hong Kong asal Jatim juga lumayan besar. Sedangkan untuk Australia , kebanyakan adalah pelajar dari Surabaya yang menempuh pendidikan di negeri Kanguru,” ujarnya di Surabaya , Selasa (30/9) kemarin.
Ia menambahkan, untuk jalur internasional tidak diperlukan waktu yang lama dalam penjajakannya. Sehingga dalam waktu yang singkat, Garuda sudah bisa melayani pada rute-rute tersebut.
“Saat ini, Australia dan Hong Kong lagi dalam kajian kami, semoga waktunya tidak perlu lama seperti ke Jember kemarin yang prosesnya sampai dengan setahun. Dan ada jalur lagi yang kami telisik, Surabaya-Menado, Surabaya-Batam, Denpasar-Deli, yang masih di teliti oleh tim kami,:” terangnya.
Lanjut Ari, untuk Bandara Bawean milik Kabupaten Gresik, saat ini belum memadai untuk di darati pesawat Garuda jenis ATR 72-600.
Ari mengungkapkan lebih lanjut, saat ini Garuda sedang melihat potensi landasan bandara Bawean, Kabupaten Gresik yang belum memadai untuk pendaratan pesawat Garuda jenis ATR 72-600.
”Bandara Bawean masih dalam tahap dibangun, dan pesawat kami membutuhkan landasan sepanjanng 1.700 meter. Selain itu, sarana dan prasarana belum  memadai, harus ada x-ray, harus ada pagar di sekiling bandara karena untuk keamanan,” tuturnya.
Dia menambahkan tahun ini Garuda telah mendatangkan 27 pesawat baru baik ATR maupun airbus yang nanti akan digunakan untuk rute penerbangan baru yang sudah berjalan maupun yang sedang dijajaki.
Sementara itu, terkait adannya rencana penutupan Bandara Internasional Juanda untuk penyelenggaraan HUT TNI, pihak Garuda telah melakukan koordinasi dengan TNI maupun Angkasa Pura. Ari mengatakan tidak ada kerugian yang dialami Garuda, tetapi hanya jadwal keberangkatan penumpang yang berubah jam.
”Jadi pada 4-7 Oktober 2014 ada jam-jam yang dipakai untuk peyelenggaraan HUT TNI, dan itu sudah kami atur. Ada 2 flight dari Surabaya yang kapasitasnya kami perbesar dengan mengganti pesawat airbus, jadi 2 fligth lain yang dicancel digabung pada hari tersebut tetapi jam berbeda,” jelas Ari. [wil]

Rate this article!
Tags: