Gatal-Batuk Mulai Serang Desa Kupang Sidoarjo

Muslimat Kab Sidoarjo memberikan bantuan pengobatan gratis. [hadi suyitno/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Desa Kupang, Kec Jabon sebagai desa yang paling parah mengalami banjir, kini muncul derita baru yakni penyakit gatal-gatal dan batuk. Untuk diare belum begitu mewabah, hanya dikuatirkan bila banjirnya berkepanjangan dikuatirkan diare bakal menyerang warga.
Menurut korban yang ditemui di Balai Desa Kupang saat dilangsungkan pengobatan massal, banyak yang mulai terserang gatal-gatal terutama bagian kaki. Anaknya juga kena batuk yang sudah seminggu belum sembuh. ”Mudah-mudahan banjirnya tidak datang lagi,” ujarnya.
Petugas Dinas Pengairan saat ini mencoba melakukan sudetan dengan menyedot banjir di buang ke Kali Porong. Dengan membagun gorong-gorong di bawah jalan yang menuju Dsa Tlocor. Karena hanya jalan ini akses air menuju Sungai Porong.
”Muslimat NU bersama RS Siti Hajar Sidoarjo, memberikan bantuan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis,” jelas Hj Ainun Jariyah, Ketua Muslimat NU Sidoarjo saat ditemui di lokasi pengobatan gratis.
Bhakti sosial yang digelar di Balai Desa Kupang ini, diikuti ratusan warga sekitar. Didominasi ibu ibu paruh baya dan sepuh, mereka antri bergiliran untuk mendapatkan pengobatan.
”Kami siapkan tim medis dan obat obatan, untuk mengidentifikasi penyakit yang diderita warga. Rata-rata warga mengeluhkan gatal-gatal,” jelas salah satu tim dokter yang bertugas.
Selain menggelar pengobatan gratis, pada kesempatan ini, Muslimat NU juga mengelar pembagian Sembako gratis di Dusun Kaliwaru, Desa Kedungrejo, Jabon.
Sembako gratis yang dibagikan selepas kegiatan di Desa Kupang ini, diantaranya berupa beras, gula, mie instan dan minyak goreng.
”Bantuan Sembako ini digalang secara spontanitas. Kami ingin membantu meringankan beban saudara kita yang terkena bencana banjir ini,” tutur Ainun Jariyah saat menyerahkan paket bantuan. [hds]

Tags: