Gebrakan Baru Bupati Trenggalek di Acara 100 Festival

Trenggalek,Bhirawa
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ngunduh mantu. Gawe besar pemimpin muda Trenggalek ini akan dilaksanakan, Minggu (8/3/2020) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Bukannya menikahkan anak atau sanak keluarganya, Bupati termuda di tanah air ini akan menikahkan warganya. Ada ratusan pasangan yang akan dinikahkan pada prosesi Bupati Ngunduh mantu tersebut.
Sekda Trenggalek, Joko Irianto usai Coffee Morning menyebutkan kegiatan Bupati Ngunduh Mantu ini merupakan salah satu satu rangkaian kegiatan 100 fest Kabupaten Trenggalek di tahun 2020.
Akan ada ratusan pasangan yang ikut dalam pesta nikah yang diselenggarakan oleh Bupati Trenggalek ini. Mereka yang ikut mayoritas adalah pasangan suami-istri yang sudah menikah, namun belum memiliki legalitas yang dianggap sah oleh negara.
“Sebelumnya kita telah menggelar sidang itsbat nikah di Balai Kecamatan Dongko, Rabu-Kamis (26-27/2/2020) bekerjasama dengan
Kementeian Agama Trenggalek dan beberapa instansi terkait sepertihalnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” ungkap Sekda Trenggalek ini.
Diharapkan olehnya dengan kegiatan ini masyarakat yang menjalani sidang isbat bisa mendapat layanan administrasi sesuai aturan yang berlaku, tutupnya.
Kepala Dinas Sosial, P3A Kabupaten Trenggalek, Ratna Sulistyowati menambahkan bupati ngunduh mantu tidak sekedar pesta nikah saja. Kegiatan ini merupakan kegiatan pemenuhan hak masyarakat yang tidak mampu untuk memperoleh hak adminduk atau hak sipil, mulai dari buku nikah, kartu keluarga, akta kelahiran dan adminiatrasi kependudukan lainnya.
“Yang kita inginkan adalah pelayanan terpadu, bukan hanya sekedar seperti nikah masal dan yang lainnya,” imbuh Kadinsos ini.
Yang kita cari, mereka yang benar-benar menikah dan pernikahannya tersebut tidak tecatat di Kemenag, sehingga mereka tidak punya buku nikah.
Alhamdulillah saat ini ada 259 pasangan yang kita ikutkan dalam sidang isbat dan hari itu juga mereka mendapatkan buku nikah dari kemenag. Kemudian dengan nomor dari buku nikah tersebut mereka bisa langsung mengurus adminduk di Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil.
Kenapa ini menjadi penting karena sebagian besar dari mereka merupakan keluarga tidak mampu dan ketika tidak punya NIK kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena semua layanan kemiskinan saat ini berbasis NIK.
Menurut Kadinsos ini, kegiatan sudah berjalan 3 tahun, dan yang ketiga ini dijadikan sebagai event pariwisata.
Akan ada pesta nikah betulan yang dilakukan oleh Bupati Trenggalek, dengan prosesi adat nikah yang ada di lakukan di Kabupaten Trenggalek. Bupati sebagai pihak perempuan akan ngunduh mantu pada hari Minggu besok dengan besannya Camat Dongko,” tutup Ratna Sulistyowati. (Wek)

Tags: