Gebrakan Gerakan Sobo Pasar ala Wali Kota Malang

Wali Kota Malang H Sutiaji saat melalukan transaksi di Pasar Tawangmangu, Kota Malang akahir pekan kemarin.

Dorong Pertumbuham Ekonomi Kerakyatan, Tetap Nomor Satukan Prokes
Kota Malang, Bhirawa
Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan ekonomi di masyarakat. Pemerintah Kota Malang pun burapaya mendorong ekonomi kerakyatan kembali bangkit. Salah satunya adalah gerakan sobo (pergi) ke pasar yang baru saja dilaunching Wali Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji akhir pekan kemarin.
Upaya menguatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, Wali Kota Malang Sutiaji mengajak jajaran ASN Pemkot Malang dalam Gerakan Sobo Pasar. Ajakan belanja ke pasar rakyat ini ia sampaikan saat bersama-sama perangkat daerah berbelanja di Pasar Tawangmangu, akhir pekan kemarin.
“Saat ini lebih kami tekankan belanja ke pasarnya sambil melihat prokesnya. Saya ingin ingatkan kembali, sekaligus menekankan apa yang pernah kita program. ASN harus memberikan contoh melalui gerakan belanja ke pasar rakyat,” tutur Sutiaji.
Sembari terus mengingatkan kepada para pedagang, soal prokes orang nomor satu di Pemkot Malang itu tidak canggung, berinteraksi kepada para pedagang. “Ini berapa satu kilo,”ujar Sutiaji sembari menunjuk beberapa barang yang di jual pedagang.
Ia berharap melalui gerakan belanja ke pasar rakyat ini, pertumbuhan ekonomi bisa membaik. Karena di pasar rakyat terjadi perputaran ekonomi yang riil. Sutiaji menambahkan kalau ASN di Kota Malang jumlahnya 6.000 sampai 7.000 orang, jika setiap hari atau seminggu sekali membelanjakan 20.000 – 50.000 perputaran uangnya luar biasa.
“Ketika perputaran uang tersebut untuk saudara di pasar rakyat, nanti yang merasakan juga masyarakat sendiri,” tambahnya. Karena menurut Wali Kota Malang yang juga seorang Ustadz itu, pendapatan APBD dari rakyat, kalau rakyatnya makmur akan berdampat pada pembangunan di Kota Malang.
“Pemkot berharap masyarakat juga ikut merasakan perbaikan ekonominya. Makanya kita dorong terus agar semakin dikuatkan,”tambah Sutiaji.
Ia berharap, gerakan ini dapat menjadi masif di masyarakat Pihaknya mendorong kembali, ASN Kota Malang agar belanja di pasar tradisional. Melalui gerakan ini, Sutiaji menilai setidaknya nilai-nilai budaya yang ada di pasar sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan dapat hidup kembali.
“Karena siapa yang menguatkan pasar kita jika bukan kita sendiri. Jadi ini kami ajak perangkat daerah untuk berbelanja. Nah ini kita lakukan terus menerus, nanti saya ajak seluruh perangkat daerah dan itu ASN semua. Sambil mengingatkan protokol kesehatan, yang tidak pakai masker untuk memakai masker. Saya lihat Kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan ini tadi cukup baik”pungkasnya. [M Taufik]

Tags: