Gebyar Hari Anak Nasional 2018 di Situbondo

Bupati Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan jajaran Forkopimda Situbondo saat menghadiri kegiatan puncak gebyar HAN tahun 2018 di alun-alun Kota, Rabu (19/9). [sawawi]

Dihadiri Ribuan Siswa, Didukung Pemkab Bersama Lintas Organisasi
Situbondo, Bhirawa
Puncak kegiatan hari anak nasional (HAN) tahun 2018 berlangsung meriah Rabu (19/9). Acara yang diikuti ribuan siswa dari berbagai tingkatan sekolah PAUD TK dan SD se-Kabupaten Situbondo itu tumpah ruah di alun alun Kota. Hadir diantaranya Bupati Dadang Wigiarto, Wabup Yoyok Mulyadi, Sekda Syaifullah, seluruh pimpinan OPD, TP-PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Situbondo, BUMD dan kalangan perbankan Situbondo. Para orang tua dan Kepala Sekolah PAUD TK dan SD ikut memeriahkan kegiatan tahunan tersebut.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan gebyar HAN tahun 2018 yang berlangsung meriah kemarin. Bupati Dadang mendukung penuh kegiatan HAN 2018 yang didalamya berisi berbagai kegiatan positif bagi majunya dunia pendidikan Kota Santri Situbondo. Bupati Dadang juga setuju acara serupa disinambungkan pada tahun tahun mendatang. “Kegiatan puncak gebyar HAN tahun 2018 ini sangat positif bagi peningkatan kecerdasan anak,” ujar Bupati Dadang saat mengawali sambutannya kemarin.
Bupati dua periode itu juga mengaku berterimakasih kepada lintas elemen dan organisasi yang ikut mendukung terselenggaranya kegiatan HAN 2018. Seperti misalnya, sebut Bupati Dadang, keterlibatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Pendidikan Non Formal (PNF), Bapeda, Dinas Kesehatan, TP-PKK, Forum Anak se-Jatim, kalangan perbankan dan LPM Merak Situbondo. “Kami sangat berterimakasih atas kekompakan dan kerjasama baiknya antara berbagai OPD dan lintas organisasi di Situbondo sehingga kegiatan HAN berlangsung dengan sukses dan lancar,” ujar Bupati Dadang.
Sementara itu Ketua panitia HAN 2018, Edi Wiyono, menandaskan, Indonesia sebagai bagian dari anggota PBB telah berkomitmen secara internasional untuk ikut meratifikasi konvensi hak anak melalui Keppres Nomor 36 tahun 1990. Dalam Keppres tersebut, aku Edi, Indonesia berkomitmen mendukung gerakan ‘dunia yang layak bagi anak’. Edi juga bersyukur mengacu hal tersebut pada 23 Juli 2018 lalu Situbondo berhasil mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Pratama dari Menteri PPPA RI. “Ini merupakan bentuk apresiasi dari kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kepada Pemkab Situbondo,” terang Sekretaris Bapeda Kabupaten Situbondo itu.
Mantan Kabid Sosial Ekonomi (Sosek) Bapeda Situbondo itu menuturkan, Pemkab Situbondo sangat serius memenuhi hak hak anak, terbukti Pemkab kini semakin intens memprioritaskan peningkatan potensi tumbuh kembang anak di Situbondo. Kegiatan ini, sebut Edi, sebagai wujud syukur pencapaian prestasi penghargaan KLA Pratama, dengan mengangkat tema ‘bersama mengasah bakat dan seni’ dalam mendukung kunjungan wisata 2019. Masih kata Edi, esensi dari puncak HAN adalah kembali kepada permainan tradisional anak dengan cara memiliki nilai tambah. “Kurangi anak kita dengan bermain gadget. Alihkan kepada permainan tradisional sebab permainan tradisional ini selain kaya kreasi juga sesuai dengan kearian lokal,” pungkas Edi Wiyono dengan didampingi H Abdurrahman, Kabid PNF Dipendikbud Situbondo.

Gelar Lomba Tradisional, Diharapkan Membentuk Karakter Anak
Puncak HAN 2018, yang dihelat di alun alun Kota sangat meriah jika dibandingkan dengan event tahun 2017 silam. Ini karena selain panitia menyuguhkan berbagai lomba kecerdasana siswa, panitia juga menggelar lomba mewarnai dan aneka lomba tradisional. Ratusan siswa PAUD dan TK se-Kabupaten Situbondo ikut meramaikan kegiatan peningkatan kecerdasan otak siswa ini. Para siswa diberi kebebasan memilih materi saat mewarnai kanvas yang telah disiapkan sejak pagi.
Ketua Panitia HAN 2018 Edi Wiyono berharap gebyar HAN dapat menjadi sarana menyusun pembangunan karakter anak Situbondo melalui permainan tradisional. Selain itu, kupas Edi, anak anak Situbondo akan lebih paham akan sejarah dan keanekaragaman budaya daerahnya. Ini juga sangat penting, ungkap Edi, mengingat pada tahun 2019 mendatang Pemkab Situbondo mendeklarasikan diri sebagai daerah destinasi wisata. “Jika anak anak Situbondo mengerti akan potensi dan sejarah daerahnya dengan baik maka mereka akan bisa ikut mempromosikan wisata andalan yang dimiliki Situbondo,” kupas Edi.
Masih kata Edi, kegiatan dalam puncak HAN diantaranya berupa penampilan drumband PAUD, senam massal gemar makan ikan (gemarikan), sarapan bersama, syair dan lagu, operet (bunda PAUD mendongeng). Selain itu, imbuh Edi, panitia HAN 2018 juga memberikan bantuan kursi roda, godie bag dan alat peraga edukatif kepada para siswa. “Terakhir kami mengadakan gerakan cuci tangan pakai sabun dan aneka permainan tradisional menggambar layang layang dan bermain kuda lumping,” papar Edi.
Sementara itu Kabid Pendidikan Non Formal H Abdurrahman menambahkan, peserta HAN 2018 diikuti sebanyak 4000 siswa dari Korwil Bidang Pendidikan PAUD/TK Kecamatan Situbondo, Panji, Panarukan, Kendit, Mangaran dan Kapongan. Para siswa tingkat pertama itu, sambung H Abdurrahman, ikut dalam permainan bekel, engklek/sengkal, congklak/dakon, lompat tali, bermain dengan kreasi serta tangkal daun pisang. “Anak anak juga ikut menyuguhkan permainan ular tangga,” tegas mantan Kasek SDN 1 Dawuhan Situbondo itu.
Masih kata H Abdurrahman, kegiatan HAN 2018 juga diikuti peserta perwakilan dari Forum Anak Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Seperti dari perwakilan Mojokerto, Bondowoso dan Sumenep ikut membaur ditengah ribuan siswa. Tak hanya itu, aku H Abdurrahman, sedikitnya 18 anak difabel yang bersekolah di 8 SD Inklusi Situbondo ikut serta dalam puncak HAN 2018 kemarin.
“Kegiatan puncak HAN 2018 kali ini sejalan dengan prinsip konvensi hari anak dunia yakni non diskriminasi. Mereka semua anak kita yang harus mendapatkan perlindungan yang sama,” pungkas mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Panarukan itu. [awi]

Tags: