Gebyar Jathil Massal di Ponorogo Pecahkan Rekor MURI

Ponorogo, Bhirawa
Tahun wisata 2019 yang digaungkan oleh Pemkab Ponorogo didukung dengan gelaran berbagai kegiatan yang diyakini sanggup mendongkrak pamor wisata kota Reyog.
Salah satu kegiatan yang digelar adalah Gebyar Jathil Masal. Kegiatan yang dilakukan di Alun – Alun Ponorogo, Minggu (17/02) tersebut, diikuti oleh 2062 penari jathil dari seluruh penjuru Ponorogo.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyatakan gebyar jathil masal adalah persembahan bumi reyog pada negara.
“Pagelaran jathil masal ini utamanya bukan hanya masalah rekor. Ini persembahan kota Ponorogo pada negara, untuk melestarikan budaya bangsa. Gebyar jathil juga merupakan bentuk pembangunan, dari aspek kebudayaan. Untul Ponorogo sendiri, ini sangat vital karena visi Ponorogo itu lebih maju, berbudaya, dan religius,” sambut Bupati Ipong.
Lebih lanjut, Bupati Ipong berharap kegiatan gebyar jathil dapat menjadi sebuah materi promosi tahun wisata Ponorogo.
“Alhamdulillah kegiatan jathil masal berhasil memecahkan rekor MURI dan dapat berjalan dengan lancar, tentunya berkat dukungan dari berbagai pihak. Saya harap kegiatan ini dapat menjadi sebuah materi untuk dipromosikan pada wisatawan luar daerah,” ujar Bupati.
Gebyar jathil masal yang melibatkan siswi – siswi dari 110 sekolah di Ponorogo tersebut berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pagelaran Reyog dengan penari terbanyak di dunia.
Masyarakat Ponorogo sendiri sangat antusias dengan gelaran Gebyar Jathil itu, hal ini dapat terlihat dengan membludaknya jumlah penonton di Alun – Alun. Antusiasme masyarakat tentunya membuat Pemkab semakin percaya diri dengan konsep tahun wisata 2019.
Tahun wisata Ponorogo mempunyai konsep untuk membuat gelaran lain yang dapat menarik minat wisatawan sepanjang waktu. Dengan adanya gelaran berkualitas seperti Gebyar Jathil, diharapkan sektor wisata di Ponorogo tidak bertumpu pada Grebeg Suro dan Hari Jadi Ponorogo saja. [mb10]

Tags: