Gedung Baru DPRD Surabaya Masuk Tahap Finishing

Pimpinan DPRD Kota Surabaya saat meninjau pembangunan kompleks baru DPRD Kota Surabaya yang saat ini memasuki tahap finishing.[andre/bhirawa]

DPRD Surabaya, Bhirawa
Pimpinan DPRD Kota Surabaya yang terdiri dari Ketua DPRD Surabaya Armuji dan 3 Wakil Ketua yakni Masduki Toha, Ratih Retnowati dan Dharmawan kemarin meninjau pembangunan kompleks gedung baru DPRD Kota Surabaya yang saat ini masuk tahap finishing.
Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan gedung baru ini baru akan bisa digunakan setelah Pemilu Serentak pada April 2019 mendatang.
Menurut Armuji gedung ini siap difungsikan 2 bulan lagi. Sehingga bisa dipakai anggota dewan periode 2019-2024, Armuji menambahkan gedung baru 7 lantai ini nantinya akan digunakan sebagai ruang fraksi dan ruang komisi.
Politisi PDIP ini juga mengatakan dari tinjauan ada sejumlah sekat ruangan yang harus dibongkar karena luasannya kurang. Armuji juga menambahkan koreksi juga dilakukan terhadap ruang sekat fraksi.
”Selain itu ruang wudhu di masjid juga harus dibongkar karena menjadi satu dengan toilet jadi harus ada ruang wudhu khusus,” ujarnya ketika ditemui di gedung dewan, Kamis (14/2).
Menurut Armuji antara ruangan ketua fraksi dengan ruang rapat harus ada sekat ruangan dan ruangan staf. Untuk sejumlah pembongkaran ini ditanggung oleh kontraktor, karena menjadi tanggung jawab kontraktor. Sehingga tidak ada penambahan alokasi anggaran.
Sementara gedung baru masih tetap akan difungsikan sebagai gedung sekretariat DPRD dan ruang pimpinan serta ruang rapat paripurna yang targetkan bisa difungsikan seusai pemilu mendatang.
Kata Armuji, ada beberapa bagian gedung yang tidak sesuai dengan kebutuhan di DPRD. Seperti untuk ruang Badan Musyawarah dan Badan Anggaran.
Di gedung baru tersebut, nantinya setiap anggota dewan akan memiliki ruang kerja masing-masing sesuai jumlah anggota dewan yang duduk di DPRD Kota Surabaya.
Dengan kondisi gedung baru yang saat ini menurut Armuji masih kurang mengakomodir, dibutuhkan ada penyesuaian penyediaan ruang.
”Ruang anggotanya masih kurang. Maka bangunan gedung lama yang atapnya terpangkas akan kami rombak. Kami akan tambah lagi lantai untuk bisa ditempati ruang anggota masing-masing,” tegas Armuji.
Sedangkan gedung lama, lanjut Armuji, akan digunakan untuk ruang pimpinan, sekretariat dewan, dan untuk sidang paripurna. Anggaran untuk pembangunan gedung baru itu dialokasikan sebesar Rp 60 miliar yang dialokasikan secara multiyears 2017-2018.
Di sisi lain Kepala Bidang Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Iman Krestian mengatakan pembangunan gedung semua memang sudah selesai. ”Saat ini sudah masuk tahap pemeliharaan. Untuk penggunaannya kami serahkan ke Sekwan,” katanya. [dre]

Tags: