Gedung BNNK Sampang Tergenang Banjir

Lokasi yang disiapkan pemkab Sampang, untuk gedung BNNK tergenang banjir

Lokasi yang disiapkan pemkab Sampang, untuk gedung BNNK tergenang banjir

Sampang, Bhirawa
Rencana pembangunan gedung baru Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sampang pada tahun 2016 terancam gagal. Sebab, hingga saat ini anggarannya masih belum ada kepastian. Rencana pembangunan gedung baru BNNK Sampang yang berlokasi di Jalan Rajawali, Kota Sampang, terlihat masih berbentuk hamparan lahan kosong, saat ini penuh terisi genangan air banjir, di lokasi diberi papan nama yang bertuliskan: ‘Di sini akan dibangun kantor BNNK Sampang’.
Fadilah Budiono Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sampang mengatakan, pemerintah pusat dan provinsi menjanjikan kepada pemkab untuk membantu pembangunan gedung baru BNNK pada tahun 2016 dengan melalui persetujuan Bupati Sampangdan sudah  menyiapkan lahan milik pemerintah daerah seluas 16,361 m2. “Semuanya sudah disetujui dan diteken oleh Bupati Sampang dan DPRD. Saat ini kami tidak tahu kapan akan direalisasikan. Karena persoalan dana itu murni bersumber dari pemerintah pusat,” ucapnya, Rabu (12/10).
Menurut Fadilah Budiono, belum adanya informasi realisasi itu dimungkinkan karena faktor anggaran di pusat banyak yang dilakukan pemangkasan. Sehingga berpengaruh terhadap rencana pelaksanaan pembangunan tersebut. “Kami belum tahu kapan akan dilaksanakan, karena sekarang ini di pusat banyak anggaran yang dipangkas tujuannya bersama-sama dengan pihak terkait untuk memberantas peredaran narkoba,” terangnya.
Lebih lanjut Fadilah Budiono yang juga menjabat Wakil Bupati Sampang, Rencana pembangunan gedung itu bukan hanya berupa kantor saja, melainkan juga untuk pembangunan panti rehabilitasi dengan menggandeng pihak pondok pesantren yang ada Kabupaten Sampang.
“Terkait lokasi tanah rencana pembangunan gedung BNNK yang saat ini tergenang air, hal itu masih bisa diantisipasi dengan urukan pondasi yang tinggi, sebab jalan yang berada di lokasi tersebut tidak terlalu parah terdampak banjir, hingga saat ini pemerintah daerah belum memiliki alternatif lokasi lain, biarlah nanti pemerintah pusat yang menilai kelayakan lokasi tersebut,” pungkasnya. [lis]

Rate this article!
Tags: