Gedung DPRD Malang Disulap Jadi Galeri Seni

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, dan Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono serta sejumlah anggota DPRD Kota Malang saat pembukaan pameran kesenian di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (3/4) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Untuk ketiga kalinya, Gedung  DPRD Kota Malang, dijadikan arena pameran seni lukis. Perhelatan yang digelar dalam rangka HUT ke 103 Kota Malang itu, tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan upaya pelesatarian budaya Jawa. Karena itu, dalam pembukaanya ada alunan tembang jawa diiringi alunan gamelan, dan pemampangan benda-benda bernilai seni tinggi   memenuhi seluruh sudut gedung wakil rakyat tersebut.
Jika tahun lalu hanya ada lukisan, tetapi tahun ini,  ada  100 bilah keris, 50 topeng malangan, 58 lukisan, 50 wayang kulit dan benda lain, yang menjadi cirikhas karya seni masyarakat Kota Malang.  Bambang Randika Santuso, Ketua Paguyuban Asta Citra Perupa Malang mengatakan, pameran ini sebagai upaya agar seni dan budaya warisan leluhur tetap mendapat ruang di masyarakat.
“Tujuanya agar warga Malang lebih mengapresiasi dan cinta pada kesenian nusantara, makanya pemeran ini lebih lengkap dengan hadirnya berbagai benda seni yang ada di Kota Malang,” ujar Bambang di Malang, Senin (4/3) kemarin.
Simbah, panggilan akrab Bambang ini,  menambahkan, sudah tiga kali pameran seni dan budaya digelar di dalam gedung dewan. Tapi biasanya banyak diisi oleh perupa dengan karya lukis saja. Baru tahun ini keris, topeng malangan sampai batu akik ikut dipamerkan.
Pilihan menggelar pameran di gedung dewan ini dikarenakan Kota Malang belum punya ruang khusus untuk pameran seni dan budaya. Para seniman dan budayawan biasanya memamerkan karya mereka di hotel, selain di gedung dewan maupun Balai Kota Malang.
“Kami ingin ada tempat yang merupakan fasilitas dari Pemerintah Kota Malang. Sehingga   masyarakat seni punya galeri sendiri untuk,  menggelar karya  seniman dan budayawan di Kota Malang,” ucap Simbah. Namun demikian untuk saat ini, ia mengaku sangat beruntungnya, lantaran, mereka difasilitasi untuk menggelar pemeran di gedung dewan, sehingga pengunjung bisa menikmati karya seni masyarakat Kota Malang.
“Kami berterima kasih kepada Ketua DPRD Kota Malang,  even ini, bisa membuat kami  bertransaksi langsung dengan masyarakat, bahkan jika berminat membeli lukisan, topeng malangan atau benda lainnya bisa langsung dilakukan,”imbuhnya.
Pameran seni di Gedung dewan ini, menarik perhatian, bahkan sejumlah siswa, datang untuk menyaksikan pameran tersebu. Salah satunya siswa  7 SMP YPK Malang, bernama Satrio,  mengaku datang berombongan dengan teman satu kelas untuk kegiata belajar seni dan budaya.
“Kami senang lihat karya seni, karea pelajarannya juga di sekolah juda daa. Kebetulan ini ada pameran, diajak Bu Guru datang sekaligus belajar, ini pengalaman baru bagi kami” tutur Satrio.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji mengakui saat ini belum ada ruang khusus pameran karya seniman dan budayawan di Kota Malang. Namun Pemkot, sudah ada rencana membangun pasar seni pada tahun depan.
Rencananya, Pemkot Malang akan menyiapkan galeri seni yang berlokasi  lokasi pasar seni di Pasar Pasar Bareng. Pasar tradisional itu sendiri bakal direvitalisasi dengan dana sebesar Rp 11 miliar pada tahun depan. [mut]

Tags: