Gedung Panti Werdha Baru Mendesak Dibangun

Gedung Panti WerdhaSurabaya, Bhirawa
Kebutuhan tempat penampungan bagi orang jompo di Surabaya semakin tinggi. Panti Werdha milik Pemkot Surabaya di bilangan Rungkut saat ini sudah overload dan membutuhkan gedung baru. Untuk itu, tahun ini Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya sedang mengajukan untuk pembangunan gedung baru panti jompo.
Ditemui di ruangannya, Senin (11/5) kemarin, Kadinsos Surabaya Soepomo menyatakan, rumah untuk lansia yang dimiliki oleh Surabaya saat ini memang hanya satu. Namun, dengan perhatian Pemkot yang besar pada lansia, permintaan untuk bisa menghuni panti Werdha kian taun kian melonjak.
” Tapi kapasitas panti jompo kita saat ini memang hanya sedikit. yang ada itu hanya bisa ditempati 50 lansia saja,” tuturnya.
Karenanya, tahun ini pihaknya mengajukan agar Pemkot bisa membuat gedung baru. Sebab, belakangan ini Dinsos sudah sering menolak penghuni baru lantaran tidak adanya ruang dan tempat untuk menampung lansia tersebut.
Lahan seluas satu hektar di daerah Balaskrumpik, telah disiapkan oleh Dinsos untuk membangun pannti werdha ini. Rencanyana panti werdha ini akan dibangun berdekatan dengan rumah sakit baru yang juga akan dibangun di sana. Total ada lahan seluas lima hektar yang akan dibangun pemkot untuk memperbanyak layanan publik di sana.
“Dinas yang bertanggung jawab untuk membangun adalah DCKTR, tapi memang desain dan kualifikasi dari kita yang membuat. Seperti tangga harus dibuat secara lurus bukan trap,” imbuhnya.
Lanjut Soepomo, karena calon penghuninya adalah orang yang sudah sepuh, maka tidak dibuat dua lantai. Kalaupun ada tangga, tidak bisa dibuat tangga manual. Kemudian, biasanya orang lansia tidak bisa jalan sendiri, sehingga harus ada pegangan untuk berjalan.
Tidak hanya itu, Dinsos juga memberi rambu-rambu, orang tua sering juga memakai kursi roda, sehingga bagaimana jika berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya bisa berjalan dengan baik, maka dibuat adanya tanjakan, bukan tangga.
Supomo menyatakan bahwa pembangunan panti jompo baru ini akan terealisasi tahun ini. “Dana mestinya sudah dimasukkan ya tahun ini. tapi pelaksana teknisnya nantinya adalah DCKTR,” tambahnya. [geh]

Tags: