Gedung PKK Kabupaten Tulungagung Terbakar

Petugas Pemadam Kebakaran memeriksa atap Gedung Pertemuan PKK setelah api dapat dikuasai dan dipadamkan.

Petugas Pemadam Kebakaran memeriksa atap Gedung Pertemuan PKK setelah api dapat dikuasai dan dipadamkan.

Tulungagung, Bhirawa
Kawasan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung, Senin (31/10) malam, mendadak heboh. Gedung Pertemuan PKK yang berada di komplek kediaman Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, dilalap api.
Kejadian tak terduga ini terjadi saat Kota Tulungagung tengah diguyur hujan deras. Tak terkecuali di kompleks Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Turunnya hujan tidak lantas pula membuat api yang melalap bagian atap Gedung Pertemuan PKK padam. Api baru benar-benar padam setelah petugas pemadam kebakaran (PMK) tiba di lokasi kejadian.
Beberapa warga yang malam itu berada di Alun-Alun Kota Tulungagung (depan pendpo) sempat bertanya-tanya atas kehadiran mobil PMK yang memasuki pendopo di tengah hujan deras. Terlebih tiba-tiba juga lampu listrik di areal pendopo mati. “Setelah saya lihat ternyata ada kebakaran. Untung segera dapat dipadamkan. Meski hujan, api sempat membesar juga,” ujar salah seorang di antaranya.
Informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkan kebakaran terjadi akibat korsleting (hubungan Pendek) aliran listrik. Akibatnya, kemudian membakar atap Gedung Pertemuan PKK Kabupaten Tulungagung. Beruntung dalam kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kabupaten Tulungagung, Sudarmaji SSos MSi, ketika dikonfirmasi membenarkan jika kebakaran di gedung yang bersebelahan dengan kandang kijang itu akibat korsleting listrik. “Api sudah padam. Hanya bagian kecil gedung yang terbakar,” ujarnya.
Menurut dia, korsleting listrik diduga terjadi karena mesin pendingin udara (AC) tidak dimatikan. “Mungkin stop kontaknya jadi panas dan meleleh. Ini yang kemudian menjadikan korsleting,” paparnya.
Sudarmaji mengungkapkan hanya bagian atas tempat AC yang terbakar. Sementara yang lainnya tidak. “Jadi apinya tidak besar. Kerugiannya pun tidak terlalu besar. Kami perkirakan hanya Rp 5 juta saja,” pungkasnya. [wed]

Tags: