Gedung SDN Giripurno 2 Kota Batu Rawan Ambrol

Akibat tanah longsor salah satu gedung milik SDN Giripurno 2 menjadi menggantung dan rawan ambruk.

Akibat tanah longsor salah satu gedung milik SDN Giripurno 2 menjadi menggantung dan rawan ambruk.

Kota Batu, Bhirawa
Hujan deras yang turun dalam beberapa waktu terakhir mulai mengancam dunia pendidikan. Rabu (3/2) dinihari, tanah longsor menggerus tanah di bawah bangunan SDN Giripurno 2 Kota Batu. Akibatnya, sebuah ruang kelas harus dikosongkan karena rawan ambles dan roboh.
Kepala SDN Giripurno 2, Sukoyo, S.Pd menceritakan, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur daerahnya. Rata-rata hujan turun dalam waktu cukup lama yakni, mulai sore hingga larut malam.
“Karena itulah saat longsor terjadi kondisi ruang kelas dalam keadaan kosong. Karena longsor terjadi pada malam hari,”ujar Sukoyo, Kamis (4/2).
Saat Bhirawa mendatangi lokasi longsor, diketahui  jika longsor tersebut terjadi di sebelah utara gedung SDN Giripurno 2. Tepatnya lagi berada di bawah ruang kelas V-A. Akibatnya, saat longsor diketahui pihak sekolah pada pagi harinya, Sukoyo langsung menginstruksikan untuk mengosongkan ruang kelas tersebut. Proses belajar mengajar untuk siswa kelas V-A terpaksa dipindahkan.
Mereka harus menempati ruang kelas II. Adapun siswa kelas II terpaksa mengalah untuk bergantian menggunakan ruang kelas I. Namun siswa kelas II harus masuk siang pukul 10.00 WIB, pada saat siswa kelas I sudah memasuki jam pulang.
Kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin langsung meninjau lokasi longsor di SDN Giripurno 2. Ia menjanjikan untuk segera memperbaiki gedung yang rusak tergerus longsor tersebut. Selain itu Pemkot juga akan melakukan pemlengsengan suangi irigasi yang ada di bawah gedung sekolah.
“Hal ini dilakukan agar ruang kelas tersebut bisa kembali dipergunakan kembali. Selain itu juga untuk menghilangkan rasa khawatir saat menggunakan gedung tersebut sehingga proses belajar mengajar menjadi aman dan nyaman,”ujar Mistin.
Sekolah Dibobol
Ketika SDN Giripurno 2 mendapatkan musibah tanah longsor, SDN Ngaglik 04 justru digarong maling. Anehnya, pelaku pencurian hanya mengambil hard disc dan laptop berisi data sekolah.
“Yang diambil adalah hard disc yang ada di komputer Tata Usaha. Komputer yang lain tak diutak-atik sama sekali,”ujar Kepala SDN Ngaglik 4, Retno Teguh Wijayanti.
Untuk masuk ke ruang kantor, pelaku menjebol jendela teralis yang ada di samping sekolah. Setelah berhasil masuk, pelaku membongkar  computer milik TU dan mengambil hard disc-nya. Pelaku juga sempat meminum susu sapi di dalam kulkas, yang rencananya akan diberikan kepada para siswa setiap hari Selasa.  [nas]

Tags: