Gedung SMPN 5 Kota Batu Rusak Diterjang Angin

Reruntuhan genting dan kayu yang atap masih berserakan di gedung lantai 2 SMPN 5 Batu setelah diterjang angin kencang beberapa waktu lalu.

Reruntuhan genting dan kayu yang atap masih berserakan di gedung lantai 2 SMPN 5 Batu setelah diterjang angin kencang beberapa waktu lalu.

(Renovasi Tuntas Sebelum Liburan Berakhir)
Kota Batu, Bhirawa
Dinas Pendidikan Kota Batu terus mempercepat penyelesaian pembuatan planning atau perencanaan renovasi gedung SMPN 5 Kota Batu. Apalagi beberapa waktu lalu hujan deras disertai angin kecang telah memporak-porandakan atap gedung sekolah yang berlokasi di Desa Sumber Brantas tersebut. Diknas menjamin proses perbaikan sekolah akan selesai sebelum masa liburan sekolah berakhir.
Jaminan kepastian itu disampaikan oleh Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) di Dindik Kota Batu, Esty Dwi Astuti. ” Kita akan prioritaskan perbaikan bangunan sekolah yang rusak akibat diterjang angin. Karena ini sifatnya darurat dan mendesak. Adapun perbaikan berupa renovasi sekolah secara menyeluruh akan kita laksanakan di tahun 2017,”ujar Esty saat ditemui di Balaikota Among Tani, Kamis (22/12).
Diketaui, Dindik memang memiliki rencana untuk merenovasi gedung SMPN 5 Batu. Karena gedung ini termasuk bangunan lama dan banyak bagian dari gedung ini yang rapuh. Namun sebelum rencana itu terealisasi, angin kencang lebih dulu menerjang atap bangunan sekolah berlantai 2 tersebut. Akibatnya, 4 ruangan yang ada dilantai 2 itu tidak digunakan untuk sementara. Dan 4 ruangan yang ada itu adalah Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Perpustakaan, dan 1 ruang kelas.
Pasca diterpa angin kencang, warga Desa Sumber Brantas bahu membahu menurunkan genting sekolah dan mengamankan kayu-kayu yang patah dan melengkung.
“Katanya pekan ini sudah ada tukang yang akan memperbaiki, tapi tidak tahu kenapa hingga sekarang belum ada yang memperbaiki,” ujar Lika yang juga istri Penjaga Sekolah. Warga berharap kerusakan tersebut segera diperbaiki, sehingga ketika masuk sekolah, para siswa sudah bisa belajar seperti biasa.
Sebenarnya, melengkungnya atap gedung lantai 2 SMPN 5 ini diketahui beberapa hari sebelum liburan. Saat itu rangka atap yang terbuat dari kayu terlihat melengkung bahkan di antaranya juga terlihat patah.
Kondisi ini membuat para guru memutuskan untuk menutup lantai 2 dan empat ruangan yang ada di sana dikosongkan. Para siswa juga tidak diperbolehkan naik ke atas lantai 2.
“Satu kelas dipergunakan untuk dua kelas, ada yang satu kelas dobel dengan perpustakaan atau laboratorium IT,” ujar Lika.
Terpisah, Kepala Desa Sumber Brantas, Juwadi, ketika dikonfirmasi masalah ini membenarkan bahwa sudah ada laporan terkait kerusakan atap gedung lantai dua. Pihaknya bersama pihak sekolah sudah menindak lanjuti dengan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu.
“Kami berharap Dinas Pendidikan segera melakukan perbaikan, sehingga ketika liburan berakhir gedung sekolah yang rusak sudah bisa digunakan. Begitu juga dengan guru dan siswa tidak was-was lagi karena harus belajar di gedung yang rusak,” harap Juwadi. [nas]

Tags: