Gegana Polda Jatim Intensifkan Patroli Malam

Kapolda-Jatim-Irjen-Pol-Anton-Setiadji-usai-acara-slaturahmi-di-Makodam-V-Brawijaya-Selasa-[23/2].-[abednego/bhirawa]

Kapolda-Jatim-Irjen-Pol-Anton-Setiadji-usai-acara-slaturahmi-di-Makodam-V-Brawijaya-Selasa-[23/2].-[abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Pasca penangkapan lima terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Desa Ngijo, Kecamayan Karangploso, Malang, Jawa Timur. Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengaku sudah memerintahkan patroli dari Tim Gegana Polda Jatim sejak awal dirinya menjabat.
Bahkan, Anton mengaku, antisipasi anti terorisme ini sudah dilakukannya sejak awal melaksanakan pengamanan Natal 2015 dan pergantian Tahun Baru 2016. Sampai saat ini, lulusan terbaik Akpol 1983 ini menegaskan, dirinya terus menggalakkan patroli yang dilakukan Densus 88 Polda Jatim dan Tim Geganan Polda Jatim.
“Sejak dulu kita mengantisipasi hal itu. Dan anggota kami tidak pernah berhenti melakukan patroli setiap malam. Bahkan, patroli oleh Gegana Polda Jatim dilakukan di Rumah Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim,” tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji usai menghadiri acara silaturahmi di Kodam V Brawijaya, Selasa (23/2).
Meurut Anton, patroli yang dilakukan anggotanya bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di Jawa Timur. Mulai dari patroli terkait terorisme, sampai dengan patroli yang berurusan dengan tindak kriminalitas di Jatim.
“Patroli setiap malam oleh anggota kami, merupakan upaya antisipasi gejolak yang ada di Jatim,” katanya.
Bahkan, pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah ini meminta maaf jika terdapat ketidak nyamanan saat dilakukan pemeriksaan (razia) dimalam hari. “Kalau malam hari ada pemeriksaan dari petugas kami, mohon maaf kalau menggangu. Tapi ini semua demi kemanan dan kenyamanan para pengguna jalan,” ungkap Anton.
Begitu juga untuk perorangan yang hendak bertamu di lingkungan masyarakat, Kapolda menegaskan agar para tamu wajib lapor dalam 1×24 jam. Menurutnya, hal ini bertujuan agar siapapun tamu yang hendak berkunjung di lingkungan masyarakat, lebih mengahargai peraturan yang ada di lingkungan itu. Sebab, hal itu bisa mencegah dini tentang aksi terorisme maupun masuknya kelompok radikal.
Ditanya tentang terduga teroris yang ditangkap di Desa Ngijo, Kecamayan Karangploso, Malang, Jawa Timur, Anton menambahkan, kelima terduga teroris dibawa langsung ke Jakarta. “Kelimanya langsung diboyong ke Jakarta. Karena mereka diduga rangkaian dari terror bom yang ada di Thamrin, Jakarta Pusat,” tandasnya. [bed]

Tags: