Nganjuk, Bhirawa
Teror bom di Jakarta juga melanda Kab Nganjuk, bedanya bom di Nganjuk yang ditemukan di SMPN 1 Nganjuk belum sempat meledak. Sehingga bom yang diduga peninggalan perang kemerdekaan itu berhasil diamankan Anggota Yon C SatBrimob Polda Jatim.
Informasi yang dihimpun Bhirawa di lokasi, bom dengan panjang sekitar 2 meter dan berdiameter sekitar 30 sentimeter itu ditemukan oleh Paidi (42) dan Ahmad (34) tukang bangunan yang sedang bekerja menggali pondasi untuk membangun ruangan kelas di SMPN 1 Nganjuk.
Penemuan bom di kedalaman tanah 1 meter tersebut kemudian disampaikan kepada Herianto (32) penjaga sekolah, yang selanjutnya melaporkan penemuan bom ke Polsekta Nganjuk. Kemudian Polres Nganjuk berkoordinasi dengan SatBrimob Poda Jatim dan Tim Jihandak dari Kompi Brimob Kediri yang langsung menuju lokasi penemuan bom. ”Benda yang diduga bom itu ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB oleh kedua pekerja bangunan,” ungkap Heriyanto.
Petugas Jihandak sempat mengalami kesulitan saat akan memindahkan bom tersebut karena berada di sekitar bekas bangunan kelas SMPN 1 Nganjuk. Namun setelah bekerja keras sekitar 1 jam, petugas Jihandak lantas mengevakuasi bom seberat 200 Kg itu ke mobil Jihandak.
Kapolsek Kota Nganjuk, Kompol Sutono SHMH mengatakan jika bom tersebut masih aktif meski sudah puluhan tahun terkubur dalam tanah. Karena itu untuk proses evakuasi memerlukan tim Jihandak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Bom masih aktif dan sudah berhasil dievakuasi oleh tim Jihanda Brimob Polda Jatim,” papar Kompol Sutono. [ris]
Foto-bom= Tim Jihandak Brimob Polda Jatim tengah melakukan proses evakuasi terhadap bom yang ditemukan di SMPN 1 Nganjuk.n ristika/bhirawa
